KIAT MERAWAT PARU-PARU MESIN KENDARAAN ANDA


Saringan udara atu dikenal dengan sebutan Air Filter merupakan paru-paru mesin kendaraan Anda, yang berfungsi menyaring dan membuang debu dari udara yang masuk dan mengalirkan udara yang bersih ke mesin, karena saringan udara merupakan suatu bagian yang sangat penting, maka perlu dibersihkan dan diganti secara teratur untuk menjaga kondisi yang prima kendaraan Anda.

Pada umumnya, dalam mobil terdapat dua jenis saringan udara yang berfungsi menyaring udara untuk keperluan optimasi sistem pembakaran dan satu lagi yang berfungsi dalam rangkaian sistem pendingin kabin (AC).

Saringan udara yang terletak pada bagian atas karburator (atau ujung sistem injeksi) fungsi utamanya adalah untuk menghilangkan debu dan kotoran yang terdapat pada udara yang masuk ke karburator/injeksi atau silinder mesin.

Sedang saringan udara pada rangkaian sistem blower AC diperlukan untuk menyaring udara luar yang bakal masuk ke kabin untuk sirkulasi udara dan menggantinya dengan udara dingin. Saringan udara yang berkaitan dengan sistem pengapian memiliki tiga fungsi penting lain, yaitu:

1. Membersihkan udara yang masuk ke mesin dengan saluran keluar penyaring
dan partikel lain yang dapat merusakkan komponen dalam mesin.

2. Mencegah nyala api dari mesin atau pada saat terjadi proses penyalaan kembali.

3. Mengurangi kebisingan dari udara yang masuk ke karburator atau saluran isap.

Karena pentingnya fungsi saringan udara, maka perawatan seksama terhadap komponen ini menjadi keharusan yang tak bisa dihindari. Meskipun dibersihkan secara rutin, saringan udara memiliki batas ambang pemakaian sehingga pengantian dalam waktu tertentu tetap harus dilakukan. Tak ada salahnya merawat saringan udara mobil Anda sendiri dengan beberapa upaya berikut:

- Periksalah elemen saringan udara secara rutin untuk mengetahui apakah ada
kerusakan atau kondisinya amat kotor, sehingga harus diganti. Pemeriksaan
mudah dilakukan dengan hanya membuka penutup dan cabut saringannya
perlahan. Umumnya saringan udara untuk AC terletak pada tempat tersembunyi
dan pencopotannya harus dilakukan lebih hati-hati.

- Bersihkan saringan udara dengan menyemprotkan angin kompresi dengan
tekanan rendah dan ditiupkan dari arah dalam ke luar. Ulangi beberapa kali
hingga tak lagi keluar debu dari bagian ini. Bila terlampau kotor, komponen itu
bisa saja dicuci dengan larutan pembersih dan keringkan, sampai benar-benar
kering, sebelum dipasang kembali.

- Setelah itu, periksa tutup saringan udara dan rumah saringannya dari
kemungkinan adanya perubahan bentuk atau kerusakan. Wadah saringan udara
juga umumnya mengalami penumpukan debu atau basah karena sisa minyak
pelumas. Bersihkan bagian ini hingga benar-benar bersih dan kering.

- Setelah membersihkan, bila perlu memperbaiki bentuk penutup saringan udara
dan membersihkan wadah komponen tersebut, pekerjaan terakhir adalah
kembali memasangnya secara benar. Pasangkan saringan udara seperti posisi
semula. Jangan pernah terbalik karena akan berarti membuat komponen tersebut
tidak berfungsi sebagai penyaring.

- Gantilah saringan udara setiap 20.000 km.

Fr : THS (Automotive)

Kiat Merawat Ban


Si hitam bulat ini sering diabaikan padahal dialah satu-satunya bagian mobil yang kontak langsung dengan jalan dan yang memastikan mobil bisa menggelinding nyaman dan aman. Untuk memastikan ban berada dalam kondisi terbaik, pastikan untuk selalu memeriksa tekanan angin, kondisi permukaan dan rotasi ban.
Memeriksa tekanan angin ban
Cara paling gampang, sederhana dan mudah untuk memparjang umur ban adalah menjaga agar tekanan angin ban sesuai standar. Angka-nya bisa diketahui dari buku manual pemilik atau stiker dibalik pintu pengemudi.

Pemeriksaan dilakukan pada seluruh roda, termasuk ban serep. Minimal sekali sebulan atau sebelum melakukan perjalanan panjang. Periksa ban dalam kondisi dingin atau maksimal jalan sejauh 1.6 km.

Tekanan angin akan naik bila ban panas. Ban kurang angin akan cepat panas dan beresiko meletus. Satu-satunya cara untuk mengetahui tekanan angin secara akurat, dengan menggunakan alat ukur yang biasa dijual di toko onderdil. Secara visual sangat sulit untuk menentukan apakah tekanan angin ban kurang.

Memeriksa kondisi permukaan ban
Sekali sebulan, bersamaan dengan mengecek tekanan angin ban, periksa juga kondisi permukaan ban. Barangkali permukaaanya retak, sobek, lobang, tonjolan atau ada kaca/batu yang terjepit alur ban.

Periksa pula permukaan ban yang aus. Ini bisa menjadi indikator tekanan angin kurang pas, misalignment dan problem sistem suspensi. Kedalaman alur ban juga harus mendapat perhatian. Ban dianggap aus bila kedalaman ceruk hanya 1/16 inch atau 1.6 mm.

Rotasi ban
Rotasi ban secara teratur membuat tingkat keausan seragam pada tiap ban. Rotasi dilakukan setiap 10,000 km – 12,000 km. Proses rotasi bisa juga dilakukan terpadu dengan perawatan rutin lainnya. Pola rotasi biasanya di tampilkan juga pada buku petunjuk atau tanyakan bengkel.

Perawatan ban yang direkomendasikan hanya sabun dan air. Sejumlah produks yang dijual dipasaran ada kemungkinan mengandung bahan-bahan yang merusak ban, meskipun ada juga yang berfungsi sebaliknya.
Di dinding ban, selain merk biasanya juga ada deretan angka dan huruf yang membingungkan. Deretan bila diterjemahkan bisa memberi gambaran lebih jelas tentang indentitas ban tersebut.

Contohnya : P215/65R15 89H
P = Passenger menandakan ban untuk mobil penumpang. untuk light truck biasanya disimbolkan LT.
215 = lebar ban dalam millimeter
65 = Aspek ratio atau perbandingan lebar dan tinggi dinding ban.
R = Radial, B untuk belted bias dan D untuk diagonal bias
15 = Diameter wheel dalam inch.
89H=Service description, dimana 89 adalah index beban, menggambarkan kemampuan ban menerima beban. H adalah symbol kecepatan atau kecepatan maksimal ban (bukan mobil).

Symbol kecepatan lainnya adalah:
Q=99 mph (158.4 km/jam), R=106 mph (170 km/jam), S=112 mph (180 km/jam), T=118 mph (188.8 km/jam), U=124 mph (198.4 km/jam), H=130 mph (208 km/jam), V=149 mph (238.4 km/jam) Z=149+mph.

Traksi : menunjukkan kemampuan ban untuk berhenti di permukaan basah. Skalanya dari AA (paling baik) hingga C (buruk)

Temperatur : kemampuan ban untuk bertahan dari pengaruh panas. Skala A, paling baik, C buruk.

(FR.mobilku)

Suara Mesin Mobil Berisik


KARAKTERISTIK sebuah mobil yang sehat, tentunya ditandai dengan suara mesinnya yang terdengar halus. Tetapi jika Anda mulai mendengar suara-suara aneh yang bersumber pada mesin, hendaknya Anda periksa. Sebab suara-suara itu mungkin saja akan mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Jika pada mesin tersebut mulai terdengar bunyi, itu berarti suatu tanda adanya kerusakan pada bagian tersebut.


Berikut ini beberapa sumber kerusakan:
1. Suara berdecit-decit singkat di kepala silinder. Penyebabnya: piston menggores dinding silinder, badan piston patah, kesalahan pemasangan batang piston, atau kurang oli.
2. Suara ketokan antarlogam berdentam (saat mesin mendapat beban atau dipercepat). Jika suaranya teratur, bantalan luncur poros engkol sudah aus. Begitu pula jika suaranya tak teratur dan tajam, bantalan duduk (thrust bearing) sudah aus.
3. Suara ketokan logam dua kali terdengar saat mesin tanpa beban. Penyebabnya: pin piston sudah aus atau longgar.
4. Suara dentingan pada saat ada beban atau putaran dipercepat. Penyebabnya: bensin beroktan rendah, endapan karbon, waktu penyalaan yang terlalu cepat. Untuk perbaikan: ganti bensin dengan oktan lebih tinggi, bersihkan endapan karbon, dan set waktu penyalaan dengan benar.
5. Suara bergetar sewaktu percepatan. Penyebabnya: ring piston atau dinding silinder sudah aus atau patah, tegangan ring piston rendah.
6. Suara ketokan atau dentaman yang pelan saat piston naik. Penyebabnya: bantalan di piston aus, kesalahan pemasangan batang piston, kurang oli.
7. Suara klik-klik yang teratur. Penyebabnya: pergerakan katup. Untuk perbaikan: lakukan pengesetan celah bebas katup ke bengkel. (tadinur/OT)***

 
 
 

Total Tayangan Halaman