Bengkel Spesialis AC

Meminjam istilah medis, untuk jasa perbaikan AC juga dikenal adanya bengkel spesialis pendingin ruangan. Pilih bengkel AC yang memang mengkhususkan bidang itu. Hindari usaha yang mencampurkan jasa pemasangan audio, pemasangan kaca film, ganti oli, dan tune up dengan bengkel AC.

Kebanyakan bengkel AC adalah campuran dari usaha tersebut. Mereka ini umumnya tak terlalu sempurna dalam mengerjakan perawatan AC. Sebab montirnya sering merangkap pekerjaan lain, saat seharusnya mereka mengerjakan pendingin mobil Anda.

- Ikut kenali kerusakan AC
Saat hendak memasukan mobil ke bengkel, yakinkan para montirnya mengetahui dan melakukan tugasnya dengan benar. Jangan segera percaya bila mereka meminta untuk mengganti komponen tanpa penjelasan dan alasan yang masuk akal atas penggantian tersebut. Beberapa komponen penting AC bisa direparasi untuk membuat kembali berfungsi maksimal.



Seperti halnya saat ke dokter, ikutlah aktif dalam mendiagnosa kerusakan AC mobil bersangkutan. Seperti, jelaskan kapan AC mulai terasa kurang dingin. Atau, bisa saja terdengar suara atau bau aneh dari rangkaian AC. Ikut serta dalam mencari kerusakan akan mempermudah montir mencari penyebab kerusakan AC.

- Yakinkan freon sesuai spesifikasi
Karena alasan menekan harga, ada saja bengkel AC yang berlaku curang atas jenis freonnya. Seperti misalnya memasukan freon dengan jenis yang tak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya disyaratkan mobil bersangkutan.

Salah satu contoh kecurangan mereka adalah, mobil buatan kurang dari tahun 1995 umumnya masih menggunakan freon jenis R-12. Lalu ada saja bengkel yang nekad mengisikan mobil buatan sebelum tahun 1995 itu dengan freon jenis R-134. Ini dilakukan karena hanya dengan memasukan 1/5 kg freon R-134 dalam kompresor yang seharusnya memerlukan 1 kg freon R-12, AC mobil tersebut langsung dingin. Tapi risikonya, saluran, selang maupun kompresor mobil tersebut akan rusak bahkan mungkin saja hancur.

- Amati jumlah pengisian freon
Setelah menyakinkan jenis freon sesuai spesifikasi, maka amati pula proses pengisiannya. Menurut Heri S, rata-rata pengisian dari keadaan kosong, memerlukan 1 kg freon. Cara mudah mengetahui freon telah diisikan penuh adalah dengan melihat kaca pengintai -- ada di bagian atas komponen dryer. Bila dari kaca terlihat cairan telah bening, dimana sebelumnya terdiri dari buih, maka itu berarti freon telah penuh.

Bila pada mobil Anda tak didapati kaca pengintai, ikuti jalannya meter pengukur yang dipakai tukang AC. Dari meter tersebut dapat diketahui freon penuh bila angkanya menunjukkan; tekanan bawah 40 dan tekanan atasnya 250. Pengisian freon yang tak sesuai jumlahnya bisa berdampak buruk. Bila freon kurang dari jumlah yang seharusnya, otomatis AC tak bakal bekerja maksimal. Namun bila jumlah freon terlalu banyak, akan merusakan kompresor dan saluran AC lainnya.

- Minta garansi
Pada usaha jasa AC yang berkualitas biasanya bakal memberikan garansi terhadap komponen yang Anda beli. Mintalah garansi sekitar enam bulan hingga satu tahun terhadap komponen yang Anda beli. Bengkel yang bonafid pasti akan memberikan layanan gratis pula bila kerusakan kembali terjadi dalam waktu kurang seminggu. (bid berbagai sumber)

TIPS AC MOBIL AWET DAN TAHAN LAMA

1.Jagalah kebersihan kabin dari debu dan kotoran, karena debu dan kotoran bisa tersedot evaporator. Jika dibiarkan, lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat evaporator. Akibatnya akan menghambat udara dingin yang dihembuskan, dan terjadilah kondensasi di saluran AC.

2. Perhatikan celah di antara jendela dan karet pintu yang tak tertutup rapat karena bisa menyebabkan masuknya kotoran dan debu.



3. Hindari merokok di dalam mobil. Asap rokok bisa mengotori AC, aroma nikotinnya yang lengket menimbulkan bau tak sedap dan susah hilang.

4. Sebelum berkendara, hidupkan dulu mesin baru aktifkan AC. Saat melakukan pemanasan mobil, jangan mengaktifkan AC. Biarkan pelumas mesin bekerja optimal terlebih dahulu. Jika AC dihidupkan saat pemanasan, putaran mesin otomatis naik karena adanya iddle-up sehingga akan membebani kerja mesin yang belum optimal.


5. Dianjurkan tidak memaksimalkan beban AC saat kendaraan anda melaju kencang.

6. Perhatikan jika ada kebocoran di bagian kompresor, tabung, dan selang AC. Oli merembes, debu atau kotoran yang menempel akan menempel dan menyumbat saluran.

7. Dianjurkan untuk melakukan service berkala ke bengkel AC setiap enam bulan sekali.

8. Jika AC dalam keadaan baik, tidak dianjurkan untuk mengganti perangkat apapun kecuali menambah freon, oli kompresor dan mengganti spons/busa ventilasi sirkulasi AC

( bid/berbagai sumber )

Berikut ini bagian-bagian AC yang perlu diperhatikan dalam langkah perawatan :

1. Selang AC / Hose AC Periksalah selang / hose apakah ada kebocoran atau tidak karena kebocoran dapat menyebabkan AC menjadi tidak dingin.

2. Receiver / Dryer Periksalah apakah receiver/dryer masih layak pakai atau harus diganti. Perhatikan indikatornya. Bila terjadi kerusakan dan tidak cepat diganti, lama kelamaan kerusakan akan merembet ke alat lain seperti expansion valve, kompresor, dll.



3. Pelumas : periksalah apakah pelumasnya perlu ditambah.

4. Condensor : sebagai tempat heat exchange / tempat sirkulasi udara panas berpindah, bagian ini harus dibersihkan. Kotoran yang menumpuk dapat mengurangi udara dingin.




5. Unit pendingin : Periksalah unit pendingin apakah ada kebocoran. Bila kotor segera bersihkan, karena jika bagian ini kotor, daya dingin tidak dapat tembus keluar karena dinding unitnya dilapisi kotoran tebal. Kalau sudah begitu dapat menimbulkan karat dan bila suatu saat dibersihkan dapat terjadi kebocoran.

6. Periksalah apakah gas dan freon kurang. Pengisian freon jangan berlebihan dan jangan kekurangan. Untuk mengisi freon / gas harus diperiksa terlebih dahulu oleh bengkel service AC.

7. Evavorator : periksa juga bagian ini dan bersihkan dari kotoran.

( bid/berbagai sumber )

Perawatan AC


Perawatan AC bisa dilakukan setiap setahun sekali seperti berikut ini :
1. Bersihkan kondensor AC secara berkala setiap 2 minggu sekali sampai dengan sebulan sekali. Jangan dibiarkan berdebu, karena bisa menyebabkan alat ini tidak bisa melepas panas dengan baik. Disamping itu, suhu kondensor yang terlalu panas akan menyebabkan jebol.

2. Untuk membersihkan kondensor AC cukup siapkan slang air dan sikat kecil. Buka lebih dulu gril untuk memudahkan slang masuk ke celah antara kondensor AC dan radiator. Lalu semprot air dari sisi dalam kondensor sambil disikat agar kotoran yang lengket bisa langsung menyembur langsung keluar.

3. Periksa kondisi sambungan pipa AC, bila pada sambungan itu menunjukkan tanda basah oleh oli, pasti telah terjadi kebocoran. Bila terjadi kebocoran segera bawa ke bengkel AC terdekat agar tidak bertambah parah.


4. Bersihkan Blower.Untuk menjaga kebersihan blower dan saluran AC agar bertahan lebih lama, perhatikan juga kondisi tombol pilihan aliran udara. Sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan tomboy fresh yang memanfaatkan udara dari luar. Karena hal itu akan menjadikan blower gampang kotor, sehingga udara dalam kabin menjadi ikut kotor.

5. Perhatikan juga tabung receiver (botol) secara teratur dengan cara amati mesin dan AC pada batas pendingin maksimum. Cermati gejala yang tampak pada kaca pengintai receiver. Kekurangan dan kelebihan refrigerant/freon bisa diketahui lewat kaca pengintai pada tabung receiver. Jika kelebihan maka pada kaca pengintip langsung terlihat terang begitu AC dimatikan.

6. Perhatikan kaca pengintai juga untuk mengecek apakah kerja AC normal dan benar, tandanya bila AC dimatikan pada kaca pengintai akan menampakkan refrigerant berbusa sebentar sebelum berubah terang.
(dr.berbagai sumber)





Empat jenis kebocoran yang paling sering terjadi pada AC mobil


1. Bocor evaporator
Evaporator merupakan komponen pemroses hawa dingin dengan mengalirkan proses evaporasi dan kembali menyedot kelembapan suhu dalam kabin. Debu, kotoran kabin hingga asap rokok merupakan pencetus paling utama terjadinya sumbatan pada komponen yang terbuat dari aluminium ini.
Karena terbuat dari aluminium, maka saluran yang tak bakal berkarat ini bila mengalami sumbatan akan mudah robek. Ingat sifat aluminium yang liat, tak korosif tapi lembek dan mudah koyak. Mobil buatan Jepang umumnya meletakan evaporator di bawah laci sehingga akan mudah menyedot debu dan tersumbat. Lain dengan mobil buatan Eropa yang letak evaporatornya di dalam kabin. Tak mudah tersumbat, walaupun cukup menyulitkan bila perlu membersihkannya.

2. Bocor seal Kompresor
Kompresor yang bekerja bagai 'mesin' kecil terdiri pula dari sejumlah karet (seal) yang bisa saja cepat rusak bila terjadi kesalahan. Paling sering karena salah posisi kompresor dan pelumas yang habis karena mesin terlampau panas.





3. Bocor saluran
Rangkaian saluran atau selang penyejuk udara bisa saja bocor akibat gesekan berlebihan yang terjadi karena seringnya mobil tergoncang. Bisa juga karena mampetnya ekspansi dan reciver dyaer sehingga tekanan dalam saluran meningkat dan menyebabkan kebocoran.

4. Bocor seal saluran
Sambungan antara saluran dengan beberapa komponen dari metal membutuhkan karet (seal) penyekat. Maka kondisi buruk yang menyebabkan kebocoran saluran dengan sendirinya juga akan merembet pada hancurnya seal dan berujung pada kebocoran.
( bid/berbagai sumber )




 
 
 

Total Tayangan Halaman