Memilih Jenis Pelumas


Jenis pelumas dapat digolongkan berdasarkan bahan dasar pembuatannya. Dengan mengetahui jenis pelumas, maka pemilik mobil dapat memilih jenis pelumas berbahan dasar apa yang cocok dengan mobilnya.





1. Pelumas jenis mineral

Pelumas ini mempunyai sifat tidak mudah menguap saat mesin beroperasi pada temperatur kerja. Pelumas jenis mineral sangat cocok digunakan pada mobil–mobil lama dengan tehnologi yang masih konvensional.

2. Pelumas semi sintetis


Pelumas ini dibuat dengan gabungan unsur mineral dan unsur kimia yang memiliki kemampuan menjaga mesin dan melindungi komponen dapur pacu kendaraan. Pelumas jenis ini sangat cocok untuk mesin yang berusia kurang lebih 10 tahunan dengan spesifikasi standar.

3. Pelumas sintetis

Pelumas jenis ini dibuat dengan bahan kimia. Kandungan bahan kimianya memiliki kemampuan pakai yang lebih panjang. Pelumas ini mampu memenuhi kebutuhan mesin yang modern. Namun ada salah satu kelemahannya yaitu mempunyai sifat mudah menguap. Jika Anda memakai pelumas jenis ini harus rajin memeriksa jumlah oli agar jangan sampai berkurang sesuai kapasitasnya.[erf/oto]





  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    penggunaan dan macam-macam gemuk


    Tujuan penggunaan gemuk adalah untuk memperpanjang umur pakai komponen yang dilumasi

    Gemuk adalah pelumas untuk setiap komponen mobil yang bergerak seperti bantalan, engsel dan ball joint.
    Tujuan penggunaan gemuk adalah untuk memperpanjang umur pakai komponen yang digemuki.
    Karena banyaknya jenis gemuk yang beredar di pasaran, penggunaan gemuk harus disesuaikan dengan perangkat yang akan dilumasi.
    Apalagi setiap gemuk memiliki kemampuan kerja yang berbeda.

    Berikut ini macam-macam gemuk sesuai kegunaannya :
    1.Gemuk dari bahan dasar sabun (lithium)
    a.Gemuk jenis ini banyak dipergunakan pada bagian-bagian yang memerlukan pelumasan periodik seperti bantalan roda, lengan penghubung kemudi, poros propeler, king pin, sakel pin. Oleh karena itu sering disebut gemuk serbaguna.
    b.Karakteristik nya : siraman air dan tekanan suhu tinggi tidak akan mengurangi kemampuan kerja dan daya tahannya.
    2.Gemuk dari bahan dasar sabun molybdenum disulphidelithium
    a.Gemuk jenis ini biasanya dipakai pada komponen yan jarang diberi pelumasan seperti ball joint, lengan suspensi, lengan tengah kemudi, nakel kemudi, cross-joint, rack & opinion.
    b.Karakteristiknya : lebih tahan dan juga bisa bekerja pada beban lebih besar daripada gemuk serbaguna.
    3.Gemuk karet
    a.Gemuk ini biasanya digunakan untuk komponen rem.

    b.Karakteristiknya : terbuat dari bahan nabati (karet) maka sifatnya mencegah komponen karet mengambang.
    4.Gemuk sintetik (synthetic lithium complex / hidroxy lithium complex)
    a.Gemuk jenis ini harganya relatif lebih murah dari jenis yang lain.
    b.Karakteristiknya gemuk ini memiliki kelemahan yaitu kurang tahan terhadap suhu tinggi sehingga mudah memuai.
    5.Gemuk All Purpose Lubricant
    a.Gemuk jenis ini harganya relatif murah namun kualitasnya tidak kalah bagus maka sering dipakai di bengkel-bengkel.
    b.Karakteristiknya : gemuk ini lebih encer dari gemuk nabati atau sintetik.

    (bid/berbagai sumber)


  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Jangan Main-main Menghidupkan Mesin


    Banyak orang yang berkali-kali memutar kunci kontak takkala mesin mobil sulit dihidupkan. Padahal, cara ini justru dapat mengganggu sistem starter. Baiknya tunggu beberapa saat (sekitar 10 detik hingga 15 detik) untuk memutar kembali kunci kontak. Ada pula yang berkali-kali menginjak pedal gas. Berikut beberapa tips yang aman menghidupkan mesin.
    1. Saat menghidupkan mesin pagi hari (dalam kedaaan mesin dingin) sebaiknya tidak menginjak gas. Bila dilengkapi tombol choke, tarik tombol choke sepenuhnya. Lalu putar kunci kontak untuk menghidupkan mesin. Bila mesin sudah hidup, tekan tombol choke ke dalam agar putaran mesin menjadi normal (sekitar 1000 rpm). Sesudah kondisi normal, tekan sepenuhnya tombol choke untuk memperoleh putaran mesin yang stasioner.
    2. Untuk menghidupkan mesin dalam keadaan panas, pedal gas ditekan sekitar setengah injakan. Jangan menginjak pedal berkali-kali atau mengaktifkan tombol choke. Setelah mesin hidup, lepaskan pedal gas dan biarkan stasioner.

    3. Bila menghidupkan mesin saat campuran bensin berlebihan, sebaiknya tunggu sedikitnya setengah hingga satu menit. Lalu, injak pedal gas hingga penuh dan pertahankan untuk beberapa detik. Pada kondisi begini jangan sekali-sekali menarik choke. Putar kunci kontak ke posisi start hingga mesin hidup. Sesudah hidup, lepaskan injakan pada pedal gas. Bila mesin masih mejen, sebaiknya lepaskan semua busi dan keringkan.
    4. Usahakan jangan menghidupkan mesin dengan cara mendorong kendaraan. Sebaiknya. Sesudah mengganti oli mesin, jangan langsung menghidupkan mesin dengan putaran tinggi. Biarkan mesin berputar stasioner.[erf/oto]




  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

     
     
     

    Total Tayangan Halaman