Bila Rem Berdenyit


Menjelang musim kemarau, maka hujan pun turun tak menentu. Hasilnya mobil dapat dalam sekejab kuyup dan selekas itu pula kering. Dan rem pun kadang berdenyit kala diaktifkan pada dua kondisi tersebut.

Kebanyakan konsumen sangat merisaukan munculnya bunyi tersebut. Namun sebetulnya tak semua bunyi itu berarti telah terjadi kerusakan rem mobil bersangkutan.
Bunyi rem bisa muncul karena jenis kanvasnya.

Betapapun demikian terdapat bunyi yang menandakan rem mobil bersangkutan perlu mendapat perawatan atau bahkan penggantian. Berikut sejumlah penyebab bunyi rem yang dapat digunakan sebagai patokan. Juga perlunya diketahui untung ruginya bila Anda menggunakan produk asli atau tiruan yang memang umumnya dijual dengan harga lebih murah..

Bunyi yang terbilang normal
Dinyatakan berdenyit normal bila bunyi hanya muncul kala rem diinjak secara perlahan. Namun justru tak mengeluarkan bunyi apapun bila rem ditekan mendadak.

Bunyi yang terbilang normal ini muncul, umumnya karena pad rem yang kini banyak diperdagangkan adalah jenis semi-metalic. Dan biasanya ini digunakan untuk mobil berpenggerak roda depan (front wheel drive) dan minivan.

Bunyi yang mencurigakan
Berdenyitnya bunyi rem yang terjadi pada setiap kali komponen ini diaktifkan. Umumnya bunyi tersebut disertai getaran pada pedal bila pengemudi menginjak rem.

Bila ini yang terjadi disarankan segera membawanya ke bengkel. Kerusakan yang menimbulkan gejala seperti ini bisa terjadi pada bagian kanvas, rotor maupun kaliper. Biasanya penggantian komponen harus disertai servis rem pada bagian lainnya.

Ganti dengan komponen original
Disarankan untuk mengganti kanvas dan pad rem asli untuk mobil Anda. Kanvas rem dan break pad yang berkualitas unggul justru bukan berbahan amat keras. Namun juga tak terlalu lunak. Komponen ini sangaja dibuat agak lunak supaya proses pengereman berjalan maksimal dengan kanvas atau pad yang dirancang lebih cepat habis.

Pada produk yang berkualitas kurang baik, terdiri dari bahan yang amat keras, sehingga akan menjadikan tromol (drum) atau piringan (dish) rem mudah tergores. Kerusakan demikian akan membuat kerja rangkaian rem tak maksimal.

Hindari mereparasi tromol dan piringan
Kebanyakan bengkel menyarankan untuk kembali membubut (meratakan) tromol atau piringan rem mobil jika terjadi cekungan atau goresan. Secara teori ini bisa saja berjalan seakan normal. Apalagi bila pembubutan hanya merupakan upaya sedikit meratakan cekungan atau goresan pada komponen ini.




Namun sebetulnya kegiatan ini menjadikan tromol maupun piringan rem mudah rapuh usai menjalani pembubutan itu. Sebab proses perataan tersebut memerlukan pula pemanasan tinggi yang berakibat komponen justru menjadi rapuh.

Hasil pembubutan atau perataan permukaan yang terlalu banyak memakan 'daging' komponen tersebut bisa pula membuat tromol atau piringan pecah saat diaktifkan pada kesempatan berikutnya.

Kegiatan ini hanya direkomendasikan untuk keadaan darurat. Segera gantikan tromol atau piringan rem dengan produk baru pada kesempatan selanjutnya.
n bid/berbagai sumber





  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    menjadi pengemudi yang lebih baik, dan aman


    Berikut ini adalah tip-tip yang dapat membuat anda menjadi pengemudi yang lebih baik, dan aman.

    Anda TIDAK BOLEH berasumsi bahwa orang akan memberi anda jalan. Orang lain mungkin tidak sudi mengalah/memberi anda jalan.
    Kendaraan yang berjalan pelahan HARUS berada di jalur paling kiri dan TIDAK BOLEH menghalangi lalu lintas di belakangnya. Patuhi kecepatan minimum pada jalan bebas hambatan.

    Anda sama sekali TIDAK BOLEH mendahului di tanjakan atau di belokan.

    Bila sedang berhenti, pastikan agar anda maupun kendaraan anda berada di bahu jalan atau dekat dengan trotoir. Anda dan penumpang HARUS selalu keluar melalui pintu yang dekat dengan trotoir dan tidak boleh memarkir kendaraan pada sisi kanan jalan (menghadapi lalu lintas dari arah berlawanan).

    Anda HARUS mengetahui dan mematuhi semua rambu dan sinyal lalu lintas.

    Anda TIDAK BOLEH melintas garis lurus. Tanda-tanda garis pada jalan adalah untuk memandu dan melindungi anda. Bila marka jalan berupa garis ganda, garis lurus pada sisi anda artinya tidak boleh mendahului. Garis terputus pada sisi anda menandakan boleh mendahului bila kondisi mengijinkan.

    Kurangi kecepatan ketika mendekati sebuah persimpangan dan periksa semua arah untuk adanya bahaya.

    Anda TIDAK BOLEH mendahului ketika mendekati sebuah persimpangan, jembatan atau lintasa kereta api, kecuali bila ada 2 jalur atau lebih yang sama arahnya.

    Anda HARUS selalu memeriksa lalin dari arah depan dan beri tanda dengan lampu sein ketika akan bergerak dari posisi parkir. Menepi hanya bila jalur anda kosong, baik di belakang maupun di muka kendaraan anda.

    Seorang pengemudi HARUS memberi jalan pada pejalan kaki di tempat penyeberangan maupun pada tempat penyeberangan yang tidak bertanda pada akhir sebuah blok.




    Anda HARUS selalu memperhatikan kondisi jalan dan cuaca dan menyesuaikan kecepatan untuk hal ini.

    Ketika akan mendahului, anda HARUS memeriksa lalu lintas di muka maupun di belakang anda.

    Anda HARUS selalu memberi tanda sebelum pindah jalur dan bunyikan klakson pada pengemudi yang sedang anda susul. Pada jalan raya 2 jalur, susul kendaraan satu persatu. Jangan mengikuti sebuah mobil yang sedang mendahului, biarkan pengemudi tadi kembali ke jalurnya sebelum anda mencoba mendahului. Bila anda sedang didahului, beri jalan pada pengemudi tersebut.

    Anda HARUS selalu sangat berhati-hati bila ada pengendara sepeda atau sepeda motor di jalan. Jangan mengikuti mereka terlalu dekat. Awasi mereka di kaca spion. Mereka mungkin berada di zona blind spot anda. (Ydi)



    (bid/berbagai sumber)


  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Mengatasi Kemudi yang Terasa Berat


    Kenyamanan dan keamanan adalah dua hal utama yang tidak terpisahkan bagi para pengendara. Permasalahan pada kemudi, selain mengganggu kenyamanan, juga mengancam keselamatan Anda. Kerusakan pada sistem kemudi dapat dengan mudah dideteksi, yakni dengan memperhatikan setir ketika Anda sedang berkendara. Bila setir terasa berat, maka Anda harus segera memeriksa sistem kemudi kendaraan.

    Gejala kerusakan pertama yang dapat dengan mudah Anda rasakan ialah kemudi yang berat. Hal yang harus Anda lakukan ketika menemui gejala ini ialah memeriksa tekanan angin ban depan. Jika ternyata tekanan angin lebih rendah dari ketentuan standar, maka Anda harus menambahkan tekanan angin hingga mencapai kondisi standar.

    Kemudian, lanjutkan pemeriksaan Anda ke sistem power steering. Sabuk penggerak pompa power steering yang kendor atau rusak akan mengakibatkan kerja pompa power steering kurang optimal dan tekanan minyak juga menjadi tidak kuat. Untuk mengatasinya, Anda harus mengganti komponen ini dengan yang baru. Setelah itu, lihat pula ketinggian minyak power steering di dalam tabung penampung. Jika berada di bawah batas ketinggian, segera tambahkan.

    Perhatikan juga tanda-tanda kebocoran, seperti adanya gelembung udara atau busa dalam minyak.




    Atau bisa juga memang terdapat kerusakan pada power steering, seperti bantalan pompa yang sudah aus. Begitu juga minyak power steering yang sudah lama tidak diganti. Minyak power steering yang sudah lama akan semakin banyak menyerap uap air, sehingga kemampuannya meneruskan tekanan hidrolik akan menurun. Sebaiknya, kuras dan ganti baru minyak power steering Anda.

    Selain itu, berbagai komponen sistem kemudi seperti ball joint dan bushing-bushing yang sudah aus juga menjadi penyebab beratnya setir.(Yudi/Oto)



  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Tips Persneling Keras


    Anda sering mengalami kesulitan saat memindahkan persneling pada kendaraan manual, yang pastinya akan menimbulkan bunyi gemeretak pada roda gigi dan saat kendaraan sedang berjalan, persneling sulit dipindahkan.

    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, kemungkinan yang jadi penyebab kerusakan itu adalah cara menjalankan kendaraan yang kurang tepat, kopling tidak terlepas dengan sempurna. Kerusakan pada alat sinkron dari persneling serta penyetelan mekanisme pemindahan perseneling kurang tepat, kerusakan atau kemacetan pada salah satu bagian dari mekanismenya.

    Biasanya pengemudi mempunyai kebiasaan tidak menginjak pedal kopling cukup dalam, sehingga terdengar bunyi roda gigi. Untuk mengetahui apakah kesalahannya terletak pada cara mengemudi yang kurang tepat, lakukanlah beberapa hal di bawah ini :

    1. Apabila pemindahan persneling sulit dilakukan pada waktu kendaraan sedang diparkir, pijak pedal kopling dan pindahkan persneling ke satu atau mundur. Kalau sulit, lepaskan pedal kopling sekaligus dan pijak lagi. Dengan cara tersebut, biasanya persneling dapat dipindahkan dengan mudah

    2. Apabila pemindahan persneling sukar dilaksanakan pada waktu kendaraan sedang berjalan, maka waktu persneling akan dipindahkan yang lebih tinggi, terlebih dulu pindahkan ke posisi netral untuk beberapa saat, sesudah itu pindahkan ke persneling yang dikehendaki.

    3. Apabila terdengar bunyi gemeretak pada roda gigi atau persneling sulit dipindahkan, pada umumnya hal tersebut menunjukkan kopling tidak pernah dapat dilepaskan dengan sempurna.

    Untuk mengecek apakah alat-alat sinkronis dari persneling dalam keadaan baik,




    dapat diketahui saat pemindahan roda-roda gigi persneling. Bila terdengar bunyi-bunyi gemeretak pada roda gigi waktu pemindahan, berarti terjadi kerusakan

    Jika dipergunakan sistem pemindahan persneling yang tidak langsung (remote control system), maka kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sistem tersebut tidak dapat diperbaiki dengan jalan memijak pedal kopling dua kali. Sebaiknya kerusakan-kerusakan yang terjadi itu segera diperiksa dan diperbaiki oleh montir yang ahli. Namun bila kendaraan sedang berjalan, hubungan roda gigi persneling terlepas dan tangkai persneling pindah ke posisi netral, tangkai persneling terpaksa harus dipegang terus supaya tangkai persneling tidak pindah ke posisi netral.

    Penyebab utama kerusakan di atas adalah keausan dan atau kesalahan penyetelan dari sistem pemindahan persneling, keausan atau perubahan bentuk dari garpu pemindah roda gigi persneling, penguncian poros garpu pemindah persneling kurang sempurna, keausan pada gigi-gigi dari roda persneling atau keausan pada gerigi poros roda gigi atau kerusakan pada bantalan-bantalan. [erf/otognk]



  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Penyebab getaran pada mobil tidak hanya dari komponen roda saja


    Penyebab getaran pada mobil tidak hanya dari komponen roda saja. Jika keempat roda sudah balans tetap saja mobil bergetar berarti ada hal lain yang menjadi penyebabnya. Seperti berikut ini :

    * Laher Jika laher bermasalah gejalanya langsung terasa pada kemudi atau kabin penumpang. Biasanya ditandai dengan bunyi mendengung kalau sudah parah roda oblak dan saat kecepatan tertentu laher tak mampu menahan putaran roda dan terjadilah getaran. Cara mengatasinya kencangkan mur laher atau ganti laher dengan yang baru.

    * As Kopel As kopel bertugas mendistribusi tenaga yang dikirim dapur pacu ke roda belakang setelah girboks. Putaran as kopel dibantu oleh cross joint sebagai penghubung ke girboks dan final gear. Jika batang penghubung itu bengkok sedikit maka getaran yang diterima bakal terasa di seluruh kabin kendaraan. Cara mengatasinya as kopel harus dibalans ulang di tukang bubut. Namun jika kondisi nya parah batangan itu harus diganti.

    * Cross joint Berfungsi sebagai perantara as kopel ke final gear. Saat mengalami gangguan seperti macet atau sudah oblak bisa juga menjadi penyebab getaran. Segera cek dan lakukan penggantian bila diperlukan.




    * Teromol dan piringan rem Getaran akan terasa saat pengemudi menginjak pedal rem karena permukaan teromol atau piringan rem sudah tak rata. Saat bergesekan dengan sepatu rem, roda akan bergetar terutama pada bagian depan sehingga kemudi pun akan terasa bergetar juga. Cara mengatasinya piringan atau teromol harus dibubut untuk meratakan permukaan. Jika didiamkan dijamin kerusakan lain bisa merembet seperti sepatu rem cepat habis.
    (bid/berbagai sumber)






  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

     
     
     

    Total Tayangan Halaman