Kapan Sebaiknya Mengisi Bahan Bakar?




 Pada sebagian besar pemilik kendaraan akan melakukan pengisian bahan bakar begitu tangki bahan bakar kosong alias habis. Hal tersebut memang betul namun ternyata ada waktu tepat untuk dianjurkan mengisi bahan bakar. Tentu saja ada alasannya yaitu Anda melakukan upaya penghematan. Jadi, kapan waktu paling tepat mengisi bahan bakar?

1. Sebaiknya lakukan pengisian bahan bakar di malam hari karena:

* Setiap bahan bakar terjadi proses penguapan, jika pengisian dilakukan di malam hari maka akan mengurangi proses penguapan. Karena pada malam hari jumlah penguapan akan lebih sedikit dibanding siang hari.

* Karena jumlah bahan bakar yang menguap di malam hari lebih sedikit itu berarti mengurangi resiko terbakar mengingat pada bahan bakar ada kandungan yang membuatnya cepat terbakar apalagi terkena panas di siang hari.

2. Sebaiknya jangan tunggu tangki bahan bakar benar-benar kosong untuk mengisi bahan bakar. Dianjurkan untuk menyisakan ¼ bahan bakar saat melakukan pengisian. Karena bila tangki bahan bakar benar-benar kosong


maka akan terjadi pengembunan air lebih banyak dalam tangki. Hal itu berpengaruh pada kualitas bahan bakarnya.

3. Jangan lupa untuk selalu mengecek indikator persediaan bahan bakar setiap saat agar Anda bisa mengontrol pengisian bahan bakar dan tidak kehabisan di jalan.[erf/cbrmn/oto]

(bid/berbagai sumber)

  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Tanda-tanda Rem Blong


    Fungsi Rem Kendaraan salah satu Alat Vital yang perlu perhatian khusus. Menghadapi suatu keadaan darurat dibutuhkan persiapan mental yang tidak ringan. Apalagi bila keadaan darurat itu terjadi sebagai akibat rem kendaraan yang kita kendarai tidak dapat berfungsi dengan sempurna.

    Sebelum kejadian yang membuat sport jantung itu terjadi, ada baiknya kita perhatikan kendaraan yang akan kita gunakan. Berikut adalah gejala-gejala akan terjadinya kemacetan pada sistem rem kendaraan kita.

    Pedal rem terasa ringan. Kondisi seperti ini dapat terjadi karena sepatur rem sudah tipis. Atau jarak antara sepatu dengan tromol sudah terlalu jauh. Namun, dapat diduga pula bila di dalam sluran pengereman terdapat angin yang harus segera dibuang.

    Ada efek buang. Saat dilakukan pengereman, posisi kendaraan membuang ke kiri atau ke kanan. Bila hal ini terjadi, maka dapat dipastikan ada setelan tinggi rendah sepatu rem yang tidak sama. Bisa terjadi juga adanya kebocoran pada salah satu silinder roda.

    Rem bergetar. Kondisi seperti ini bisa terjadi karena sepatu rem mengeras, kena minyak pelumas atau gemuk. Bila ini yang terjadi, maka sepatu rem dapat dicuci dengan sabun dan dikeringkan.




    Pedal rem keras. Keras yang dimaksud ini tidak disertai dengan efek pengereman yang baik. Dengan demikian, dapat dipastikan ada beberapa bagian dalam sistem pengereman yang tidak beres. Seperti sepatu rem yang terkena pelumas, slinder roda mengalami kemacetan dan ada slang vacum yang pecah. Namun harus diperiksa pula kondisi pipa-pipa rem. Bisa terjadi bagian yang menyalurkan tekanan angin itu tersumbat.

    Ada suara gesekan. Bila sumber suara ada di depan, maka dapat dipastikan adanya pergeseran indikator ketebalan brake pad. Sedang munculnya suara dari belakang dikarenakan kondisi sepatu rem yang sudah harus diganti. Tindakan paling aman adalah menggantinya dengan yang masih baru.[erf/cbr]

    (bid/berbagai sumber)

  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Cara Menyetel V-Belt


    V-Belt atau biasa disebut tali kipas harus bisa mengikat puli dengan baik untuk menjaga putaran puli supaya seragam. Kalau tali kipas tidak mengikat dengan sempurna akan terdengar bunyi yang cukup memekakkan telinga saat mesin hidup karena tali kipas selip. Berikut ini cara agar kerja tali kipas berfungsi dengan baik :

    1. Supaya kerja tali kipas baik harus dijaga kekencangannya. Dengan cara atur posisi pengikat alternator, karena piranti ini umumnya bisa diatur posisinya.

    2. Setelah disetel periksa kekencangannya Bisa ditekan dengan ibu jari. Cari yang jarak antar pulinya paling panjang. Jarak sebelum dan sesudah ditekan kira-kira 1 cm. Jika dihitung beban tekanannya sekitar 10 kg (22 lbs).

    3. Jangan terlalu kencang


    sebab tali kipas bisa berderit lagi. Bahkan bearing puli alternator bisa rusak karena menerima tekanan terlalu keras dari V-Belt.

    4. V-Belt yang sudah rusak jangan dibuang karena hal ini berguna jika perlu mengganti dengan yang baru. Kode yang ada pada tali kipas yang lama, bisa dijadikan acuan saat membeli tali kipas yang baru.
    Untuk sementara sebelum anda sempat menyetel tali kipas, jika tiba-tiba V-Belt berbunyi di perjalanan siramkan sedikit air pada pulinya. Dengan disiram, karet yang sudah keras bisa agak lunak secara tidak langsung jadi lebih lentur dan bunyi bisa hilang. [erf/oto]


    (bid/berbagai sumber)

  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Menyimpan Mobil


    Bagi sebagian orang, mobil bukan sekedar alat transportasi tapi bisa menjadi benda koleksi yang sangat disayangi. Karenanya muncul tatakrama menyimpan mobil untuk jangka lama, mulai dari enam bulan hingga bertahun-tahun.
    Bagi pehobi otomotif, kegiatan ini biasa dilakukan. Tata cara menyimpan mobil ini ternyata sangat bermanfaat untuk diikuti, apalagi jika Anda berencana akan meninggalkan mobil dalam waktu cukup panjang atau memang memiliki mobil simpanan yang jarang pakai.
    Usahakan menyimpan mobil di garasi dalam kondisi ruangan kering dan dingin. Berikut ini tatakrama menyimpan mobil sebelum menyelimutinya dengan jaminan tetap tokcer dan siap pakai setiap saat seperti ditulis Otocarz.com.

    1. Lepaskan kedua kepala aki atau minimal cabut kabel ground.

    2. Isi penuh tangki bahan bakar (ini mutlak dilakukan bila hendak menyimpan kendaraan lebih dari satu tahun) untuk mencegah penguapan
    bensin, kerusakan karena air dan pembentukan karat dalam tangki.

    3. Pada hari mulai menyimpan, ganti oli mesin, oli gardan, dan oli persneling beserta filternya.

    4. Lepas busi dan teteskan satu sendok teh oli mesin baru ke lobang silinder, lalu pasang kembali busi. Ini dimaksudkan memberi lapisan
    pelindung pada silinder.

    5. Bila ada bagian mesin yang terbuat dari aluminium, misalnya block, silinder head, manifold, maka


    anda pelu mengeringkan
    semua sistem pendingin. Buang air radiator hingga benar-benar habis. Ini untuk mencegah korosi akibat cairan coolant ataupun kontak
    air dengan sejumlah perangkat aluminium tersebut.

    6. Sementara bila mesin hanya terdiri dari baja, jangan sekali-kali mengeringkan radiator coolant atau air yang ada. Bila umur
    coolant sudah satu setengah tahun, ganti yang baru.

    7. Isi penuh oli rem. Namun bila sudah lebih dari dua tahun, buang dan ganti dengan yang baru. Jangan lupa membilasnya sebelum mengisikan
    kembali oli rem yang baru itu. Oli rem yang kedaluwarasa akan merusak komponen logam.

    8. Kalau ada, letakkan mobil di atas penopang (alat ini banyak diperdagangkan di supermarket). Ini akan mengistirahatkan kerja ban,
    bearing dan komponen suspensi lain. Bila mobil tak terlalu lama disimpan cukup tambahkan saja tekanan angin ke masing-masing ban.

    9. Selimuti mobil dengan car cover berkualitas. Jangan lupa membuka kaca sedikit untuk ventilasi. Ini berlaku untuk penyimpanan
    di luar atau pun dalam ruangan.
    (bid/berbagai sumber)


  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Mobil Sulit Dihidupkan, Bagaimana Mengatasinya?


    Sulit di-starter atau mesin tidak mau hidup kerap menjadi masalah tersendiri bagi mobil pribadi seseorang, apalagi bila ternyata si pemiliknya sama sekali tidak mengerti bagaimana merawat mobil. Jangan sampai Anda menjadi salah satu diantara mereka yang buta teknologi, sebab mati mesin tak jarang terjadi di saat Anda sama sekali tidak mengharapkannya (misalnya menjelang rapat penting). Untuk itu, simak tips-tips berikut ini.
    Hal pertama yang perlu diketahui adalah sistem kelistrikan mobil, konvensional ataukah mobil modern yang sudah menggunakan CDI (dalam arti serba elektronik). Bila mobil Anda telah menggunakan sistem serba elektronik, jangan berusaha untuk membetulkannya secara manual karena sistem ini membutuhkan ahli mekanik yang handal serta peralatan yang hanya ada di bengkel-bengkel mobil.
    Biasanya ada dua hal yang menjadi penyebab mobil tidak bisa di-starter, pertama adalah karena aki yang sudah dalam kondisi kurang bagus sistem kelistrikannya. Kedua adalah karena supply listrik pada dinamo pada sistem pengapian konvensional. Platina mungkin sudah tidak baik. Kalo teknologi yang lebih maju, mungkin karena CDI. Kalou udah masalah CDI, perluke bengkel karena udah rumit dan sulit ditangani sendiri. Di permukaan atas dari aki ada indikator yang menunjukkan kondisi terakhir dari aki. Bisa nunjukkin kondisi aki bagus/rusak, atau air aki kosong.
    Kalo udah diperiksa tapi mobil masih tidak bisa dihidupkan, hal itu bisa jadi disebabkan karena platina dan kondensor. Masalah biasanya pada plat yang terdapat di platina. Kalo tonjolannya sudah kusam berarti berarti tidak bisa menangkap percikan listrik. Supaya platina bisa kembali berfungsi dengan baik, gunakan amplas untuk menghapus debu/flek yang menempel. Bila sudah selesai, pasang kembali pada posisi semula. Platina yang telah dibersihkan biasanya akan mampu memancing percikan api sehingga kembali besar, Bila tidak, berarti platina sudah tidak bisa dipakai dan harus diganti.
    Langkah berikutnya adalah


    melakukan pemeriksaan boks sekring. Perhatikan apakah sekring yang telah terpasang masih utuh atau tidak. Kalau kawat sambungannya sudah putus, berarti sekring sudah harus diganti. Untuk keadaan darurat, Anda bisa memakai kawat atau serabut kabel untuk dipasang sementara pada sekring tersebut. Hal ini tidak direkomendasikan sebagai solusi permanen, karena itu ganti secepatnya dengan membawa mobil ke bengkel.
    Hal terakhir yang biasa menjadi biang keladi mesin mobil tidak bisa di-starter adalah karena suplai bahan bakar/udara yang kurang pada sistem karburator (dalam hal ini berarti saringan karburator kotor). Periksa saringannya, cabut filter-nya dan bersihkan dengan kuas atau sikat gigi. Jangan gunakan alat pemanas seperti hair-dryer dan sejenisnya, karena hal tersebut bisa merusak dinding saringan udara.
    Bila semuanya sudah dilakukan dan tidak ada perkembangan, tidak bisa tidak, bawalah mobil Anda ke bengkel terdekat. Jangan-jangan, kerusakan bukan hanya pada aki atau platina Anda.

    fr.indosiar.com

  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

     
     
     

    Total Tayangan Halaman