Rekondisi Mobil Tetap Perlu

Meskipun mobil masih terbilang baru, perlu dilakukan pengecekan pada beberapa bagiannya. Apalagi bila mobil itu baru saja dipakai melakukan perjalanan cukup jauh.
Agar kendaraan tetap dalam kondisi prima sekaligus nyaman selama dikendarai, perlu dilakukan pemeriksaan maupun tune up secara rutin. Terutama, untuk kendaraan yang diproduksi atau dipakai lebih dari 5 tahun. Bisa juga dilakukan setelah mobil dipakai menempuh perjalanan cukup jauh, seperti mudik, rekreasi, konvoi ke luar kota dan sebagainya. Jadi selain tune up rutin, mobil dengan pemakaian di bawah 5 tahun juga perlu dilakukan pemeriksaan komponennya. Siapa tahu ada sesuatu gejala yang dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat segera diantisipasi agar tidak terjadi kerusakan lebih jauh. Dengan melakukan beberapa pengecekan seperti di bawah ini, lebih jauh nantinya juga akan menyangkut pada masalah keselamatan penumpang sendiri.
Mesin dan Pendukungnya
Bagian pertama yang perlu dicek adalah semua yang berhubungan dan menunjang kerja mesin, misal pelumas. Perlu diperiksa apakah permukaan atau level pelumas ini masih dalam batas yang ditentukan dengan cara mengangkat kemudian melihat deep stick. Bila permukaan oli mulai turun, tambahkan hingga level yang ditentukan. Namun sebelumnya lihat catatan dari bengkel terdahulu, sejak km berapa oli dipergunakan.
Untuk oli semi sintetis atau mineral perlu dilakukan penggantian jika pemakaiannya telah mencapai 5.000 sampai 7.000 km, sedangkan oli sintetis bisa dipergunakan 15.000 sampai 20.000 km. Bila belum mencapai jarak tersebut permukaan oli sudah menurun drastis, ada kemungkinan terjadi kebocoran yang perlu ditindaklanjuti agar tidak terjadi hal merugikan. Jika hanya ada sedikit penurunan permukaan oli adalah hal wajar dan tak perlu dikhawatirkan. Tambahkan saja dengan oli dengan tipe dan merek yang sama, terutama jika menggunakan oli mineral.
Jika pemakaian oli telah melewati usia penggunaannya, segera ganti dengan oli baru. Biasakan saat mengganti oli ganti pula oli filternya, terutama untuk mesin dengan HLA (Hydraulic Lash Adjuster).
Bersihkan filter udara agar kebutuhan udara yang bersih dalam pembakaran tercukupi. Jika tak selalu dibersihkan, filter ini akan tertutup debu dan kotoran yang menyangkut. Biasanya filter udara sudah harus diganti setelah pemakaian satu setengah tahun. Sedang untuk fuel filter usia pakainya bisa sampai 3 tahun, namun jika kualitas bahan bakar buruk dapat mempersingkat usia pakai. Periksa juga busi beserta kabel-kabelnya. Pemakaian busi sebaiknya tak melebihi satu tahun.
Mobil Di Atas 5 Tahun
Jika kendaraan telah berusia lebih dari 5 tahun, sebaiknya perlu dibawa ke bengkel untuk memeriksa kondisi fuel pump, injektor, atau bila perlu menguras tangki bahan bakar yang kemungkinan besar ada endapan kotoran.
Ganti timing belt setiap 50.000 sampai 80.000 km, dengan tensioner ataupun balancer belt (untuk tipe dengan balancer). Jika sudah waktunya dilakukan penggantian peranti ini, sekaligus ganti oil seal crankshaft front dan oil seal camshaft. Periksakan juga belt alternator dan A/C. Jika penggantian timing belt dilakukan untuk kedua kali, water pump juga sudah harus diperiksa daya kerjanya. Biasanya air radiator selalu terlihat berkurang walaupun tidak ada kebocoran.
Karat pada Tutup Radiator
Fungsi utama sistem radiator adalah menjaga suhu kerja mesin ideal agar tidak sampai overheat melalui sirkulasi air. Untuk menghindari karat yang dapat terjadi karena reaksi air dengan udara, sebaiknya jangan mengisi air radiator dengan air ledeng atau sumur biasa. Ada baiknya menggunakan air murni (aquadest). Tidak direkomendasikan menggunakan coolant. Alasannya simpel, spesifikasi produk coolant yang banyak beredar di pasar bukanlah untuk iklim di Indonesia. Ada beberapa aditif dalam radiator coolant yang tidak dibutuhkan bahkan justru dapat menimbulkan masalah baru.
Tutup radiator biasanya mulai aus ketika pemakaian selama 5 tahun, untuk menjaga tekanan yang selalu stabil, penyebab karat ataupun kebocoran, sebaiknya segera diganti. Demikian pula dengan slang saluran dari mesin ke arah radiator juga perlu diganti setiap 5 tahun. Periksa kebersihan kisi-kisi sirip radiator serta kondisi motor fan, baut penguras, dan O-ring di bagian bawah.
Minyak Rem dan Suspensi
Selama melakukan perjalanan jauh dengan mobil, tanpa terasa pengemudi berkali-kali menginjak pedal rem untuk menahan laju mobil saat diperlukan. Karena beban kerja sistem rem yang berat, menghasilkan panas serta fungsinya sebagai penunjang keselamatan, maka kondisi rem sangat perlu diperhatikan.
Bagian rem seperti caliper seal dan master cylinder kit memerlukan penggantian jika sudah berumur 5 tahun. Segera ganti dan belilah kampas rem atau seal kit orisinal, karena rem adalah penunjang keselamatan yang utama. Jika kendaraan menggunakan disc brake, lakukan pemeriksaan pada pad clips, saat mengganti pads. Minyak rem (brake fluid) juga perlu diganti setiap tahun, pakailah minyak rem dengan spesifikasi DOT 4 atau DOT 5.1.
Jika minyak rem masih tersisa, pastikan penutupnya tertutup rapat, lalu simpan di tempat kering dan sejuk. Bila kurang rapat dapat menyebabkan perubahan sifat karena minyak rem menyerap air (hygroscopic), sehingga mengurangi kemampuan kerjanya.
Periksa kondisi shock dengan menekan bodi mobil, jika bodi terasa mengayun berlebihan dibanding biasanya, artinya peredam kejut sudah aus. Bila terdengar bunyi yang disertai sedikit getaran biasanya berasal dari ball joint, arm bushing, stabilizer link, dan stabilizer bushing yang aus.
Spooring Ban
Periksa ban kendaraan karena ada kemungkinan terkena benda tajam hingga robek atau mengelupas. Ada kemungkinan benda tajam tersebut masih tertinggal pada ban. Bila harus mengganti dan membeli ban, periksa tanggal produksi ban. Umur ban (expired date) adalah 3 tahun terhitung dari tanggal produksi. Tukar tambahkan ban jika waktu kadaluarsa sudah dekat meski kondisinya terlihat masih bagus. Bagi yang suka memacu mobil di jalan tol, pakailah ban dengan tanda Rotation (satu arah).
Lakukan spooring dan balancing setahun sekali di bengkel terpercaya, dimana peralatannya selalu rutin dikalibrasi sehingga selalu akurat. Transmisi manual dan oli gardan perlu diganti setiap 10.000 hingga 20.000 km. Sedangkan untuk transmisi matis, penggantian dapat dilakukan setiap 40.000 km. Periksa kondisi bushing tongkat persneling, jika rusak akan menyebabkan susah pindah gigi.
Air Conditioner
Perangkat pendingin ruangan (AC) nyaris bekerja terus menerus begitu mobil berjalan. Sebab pada umumnya pengendara selalu menyalakan AC selama melakukan perjalanan. Jadi, bagian ini juga tak luput dari pengecekan.
Pada umumnya penyebab gangguan atau kerusakan AC berasal dari receiver drier yang jenuh atau expansion valve yang aus. Ganti receiver drier setiap 2 tahun, sekaligus mengisi oli kompresor, vacuum, dan freon.
Untuk expansion valve lebih baik jika diganti setiap 4 tahun, sama seperti waktu melakukan servis evaporator. Untuk AC dengan climate control pastikan semua sensornya tidak terganggu atau putus. Kekencangan belt AC juga perlu diperiksa.
Kelistrikan
Aki adalah sumber kelistrikan yang utama pada mobil. Tanpa ada aki lampu-lampu, wiper, klakson, sistem audio tak akan dapat bekerja dengan sempurna. Oleh sebab itu, periksa ketinggian air aki (untuk aki basah) setiap minggu. Jika level kurang, tambahkan aquadest. Jika memakai peralatan audio berkapasitas besar, kapasitas aki juga harus diperbesar. Umur aki biasanya paling lama hanya sekitar 2 sampai 3 tahun, jangan dipaksakan untuk jangka waktu yang lebih lama karena akan merusak alternator.
Bagian-bagian alternator yang memerlukan penggantian setiap 5 tahun adalah IC regulator sekaligus bearing-bearing-nya. Hindari menggunakan IC regulator bekas karena harganya tidak berbeda jauh dengan IC baru, namun kualitas kerja jauh dari standar. Jangan memakai lampu depan dengan daya terlalu besar untuk tipe lampu dengan mika. Selain dudukan akan meleleh karena panas yang tinggi, kaca akan menjadi kuning dan membuatnya jadi buram. Pakailah lampu dengan daya (Watt) standar tapi intensitasnya tinggi.
Saat membeli aki tipe basah, isilah dengan air aki (accuzuur) dalam kemasan (botol plastik), karena air aki dari drum biasanya kurang bersih.







  • READ MORE.......





  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com


    Tips Menghadapi Over Heat

    Saat asyik berkendaraan terkadang mobil sukar diajak kompromi. Terlebih jika masalahnya ternyata terletak pada mesin yang "over heat". Dua dintara penyebab over heat yakni radiator bocor atau mungkin sistem pendingin mesin yang tidak bekerja optimal/ rusak. Untuk kendala kedua yang disebutkan ada satu tips yang dapat Anda lakukan. Minimal mobil Anda dapat bergerak hingga mencapai bengkel terdekat.
    Tips :
    1. Bukalah penutup mesin mobil Anda dan putuskan kabel penghubung kondensor AC.
    2. Kabel kondensor AC yang telah terputus bisa Anda hubungkan dengan kabel kondensor mesin.
    3. Saat segalanya terpasang, maka Anda jangan lupa untuk melepas magnit kompresor. Kabel ini biasanya terletak tak jauh dari kompesor ac.
    4. Setelah semuanya selesai dihubungkan, maka Anda tinggal menyalakan mesin berikut ac.
    Pada dasarnya tips ini bekerja dengan prinsip kendaraan Anda dapat bergerak kembali dengan sistem pendingin yang berasal dari kondensor AC. Sehingga resikonya saat kendaraan Anda dapat bergerak menuju bengkel terdekat, Anda tak dapat menikmati sejuknya AC selama dalam perjalanan.
    Apa yang dituliskan diatas merupakan tips yang digunakan bagi kendaraan yang menggunakan sistem pendingin elektromotor. Dan tentu saja hal itu dapat dilakukan apabila elektormotor tidak berfungsi dengan baik.
    Sementara apabila overheat terjadi akibat radiator yang bekerja kurang optimal. Jangan terburu-buru untuk membuka tutup radiator. Matikan sejenak mesin kendaraan anda dan biarkan radiator dingin. Setelah dingin, baru buka tutup radiator dan masukkan cairan pendingin ataupun air secukupnya. Sambil mengisi air kedalam radiator, upayakan agar mesin dalam keadaan hidup.
    Selamat mencoba !!



  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Rambu-Rambu Boros Bahan Bakar

    Gejala boros bahan bakar bukan hanya dapat dihitung dari peningkatan konsumsi bahan bakar. Namun Anda juga bisa merasakan dan mencermatinya jika kendaraan mulai menunjukkan rambu-rambu seperti di bawah ini. Jika hal itu terjadi , segera bawa mobil ke bengkel untuk service dan penyetelan ulang :
    1. Terjadi kebocoran bahan bakar.
    Tercium aroma bahan bakar yang menyengat saat mesin dinyalakan sudah dapat dipastikan terjadi kebocoran pada saluran bahan bakar. Akibatnya rembesan cairan bahan bakar itu terbuang percuma.
    2. Suhu mesin
    Perhatikan temperatur mesin karena suhu mesin yang rendah juga bisa menjadi penyebab boros bahan bakar, karena itu berarti campuran bensin terlalu banyak sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna.
    3. Kerja mesin
    Gejala mesin pincang alias putaran tidak rata juga bisa menjadi pertanda boros bahan bakar. Hal itu bisa terjadi karena salah satu busi tidak bekerja optimal.
    4. Gas buang
    Gas buang yang berwarna hitam ketika pedal diinjak penuh dan gas buang yang terasa pedih di mata menunjukkan campuran bensin yang terlalu banyak.
    5. Ujung Knalpot.
    Perhatikan ujung lubang knalpot yang terdapat kerak hitam itu menunjukkan terjadi pembakaran yang tidak sempurna, bensin tidak sepenuhnya terbakar di ruang bakar.
    6. Uji emisi
    Jika perlu, lakukan uji emisi karena mobil yang boros bahan bakar sudah pasti memiliki kadar CO yang lebih tinggi dari kondisi normal




  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

     
     
     

    Total Tayangan Halaman