busi mobil

Saat busi mobil kita mulai lemah, proses pengapian dalam mesin mobil akan menjadi ngadat dan jalannya mobil menjadi tersendat-sendat. Mobil yang memiliki busi yang telah tua dan lemah biasanya tak mudah distarter di pagi hari dan terasa tak bertenaga saat dikendarai. Konsumsi bahan bakarpun akan menjadi semakin tinggi jika kondisi busi sudah terlalu tua. Kebanyakan busi memerlukan penggantian tiap 15 ribu mil atau sekitar 24 ribu km.
Namun biasanya pada mobil-mobil baru yang memiliki platina, busi hanya perlu diganti tiap 60 ribu mil atau sekitar 96 km. Jika Anda memiliki mobil lama , artikel ini akan memberikan masukan tentang bagaimana cara mengganti busi Anda dengan baik dan benar.
Cara kerja busi adalah dua kabel yang letaknya sangat berdekatan, sehingga memungkinkan untuk memicu timbulnya percikan api. Distributor dari mesin mobil akan meneruskan aliran kelistrikan yang mengalir melalui casing keramik yang melapisi kawat dari busi dan meloncat ke kawat yang lain yang grounded, untuk memenuhi sirkuit dan kemudian menyalakan mesin.
Saat busi sudah berkerak, aliran listrik tak akan berjalan sukses dan akan menyebabkan mobil kekurangan tenaga. Berkurangnya tenaga ini akan menimbulkan beberapa masalah dengan kendaraan anda, seperti kendaraan ngadat, jalannya tersendat-sendat, susah distarter dan konsumsi bahan bakar tak normal.
Untuk mengganti busi yang lama, mesin kendaraan Anda harus didinginkan terlebih dahulu. Jika kendaraan Anda habis dipakai, tunggulah selama kurang lebih dua jam setelah perjalanan, untuk memastikannya benar-benar dingin. Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, lepaslah aki mobil Anda.
Bersihkan bagian dari busi dengan menggunakan blower. Anda dapat menggunakan pompa ban atau kompresor udara untuk membersihkan setiap rongga untuk membersihkan kotoran, debu atau kerak. Membersihkan kerak dengan menggunakan hembusan udara sangatlah penting sehingga saat busi dicabut tak ada yang jatuh ke dalam silinder.
Copotlah kawat busi dengan memutar tutup karetnya sambil menariknya. Jangan langsung menarik kabel busi, karena hal itu bisa merusaknya. Lepaslah busi dari socket-nya. Socket-socket busi memiliki lapisan karet yang akan mencegah kerusakan pada casing keramik. Lepaskan busi dari socket dengan memutarnya.
Hati-hati, jangan menjatuhkan apapun ke atas silinder mesin, piston atau head.


Kerusakan serius pada silinder atau head akan terjadi jika ada benda asing yang menempel padanya. Busi baru yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda harus sudah tersedia. Saat memasang busi baru, Anda harus melumasi tiap busi sebagi langkah perawatan. Hal ini akan membantu untuk mempermudah penggantian busi selanjutnya.
Diperlukan kemampuan untuk dapat membedakan tiap busi berdasarkan spesifikasi dari pabriknya. Anda dapat membeli busi yang sesuai dengan kendaraan Anda di toko yang menyediakan suku cadang asli kendaraan Anda. Pasanglah tiap busi di atas masing-masing silinder mesin Anda.
Kencangkanlah busi-busi baru yang telah Anda pasang tersebut dengan menggunakan tangan Anda, setelah itu dengan menggunakan kunci busi yang seukuran dengan busi yang Anda pasang tersebut. Pasanglah masing-masing kabel busi diatas busi-busi tersebut. Dan selanjutnya jangan sampai lupa untuk menggantinya kembali setelah kendaraan Anda menempuh jarak yang telah diberikan di atas






(bid/berbagai sumber)

Menambal Ban Tubeless

Saat ini, hampir semua jenis kendaraan sedan menggunakan ban jenis biasa maupun radial yang tubeless (tanpa ban dalam). Jika tertusuk paku atau benda tajam lainnya, ban tubeless akan habis anginnya. Hal tersebut jelas sangat berbahaya di samping membikin Anda kesal.

Jika ban bocor, yang perlu diperhatikan adalah sumber kebocoran itu. Cabutlah paku atau benda lain yang menyebabkan kebocoran tersebut. Bersihkan kotoran yang ada sampai benar-benar bersih. Selanjutnya, buanglah angin yang masih tersisa di dalam ban sampai benar-benar kering.

Berikutnya, dengan menggunakan obeng spiral, carilah arah lubang dengan hati-hati agar tidak menimbulkan lubang baru. Obeng spiral diputar ke arah kanan sampai maksimum, kemudian tariklah kembali obeng tersebut ke arah kanan juga. Berilah lem chemical vulcanizing fluid atau lem Castol pada obeng spiral dan tusukkan ke lubang tadi. Ulangi pekerjaan tersebut sebanyak dua kali dan diamkan beberapa saat.

Selanjutnya ambillah jarum penjepit dan permacure bagian yang dipakai untuk menyumbat lubang. Bukalah pembungkus permacure dan berilah lem secukupnya. Letakkan permacure pada bagian tengah jarum. Cabutlah obeng spiral yang ditusukkan pada lubang dan tusukkanlah dengan hati-hati jarum jepit dan permacure ke arah lubang sedalam mungkin. Kemudian cabutlah seketika. Apabila lubang besar, gunakanlah beberapa permacure.

Untuk meratakan sisa permacure gunakan pisau dan tunggulah beberapa saat sampai lem kering. Setelah itu ban bisa dipompa sesuai dengan kebutuhan.





  • READ MORE.......



  • fr. BIC Webmaster


    for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Tips untuk meminimalkan konsumsi BBM

    Kenaikan BBM tentunya akan berimbas pada makin banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk berkendara. Ini adalah beberapa tips untuk meminimalkan konsumsi BBM selama berkendara menggunakan mobil.
    • Pada transmisi manual, jumlah BBM yang mengalir dari tangki BBM ke mesin adalah fungsi dari injakan pedal akselerator (pedal gas). Semakin diinjak, semakin cepat aliran BBM ke mesin. Untuk meminimalkan konsumsi BBM, kita perlu sebisa mungkin meminimalkan injakan pedal akselerator/gas ini.
    • Ketika menambah kecepatan pada mobil dengan transmisi manual, gantilah transmisi dengan cepat. Atau dengan kata lain, gunakan transmisi setinggi mungkin tetapi dengan tetap menjaga tenaga dari mesin. Jika transmisi yang lebih tinggi membutuhkan injakan pedal gas yang lebih sedikit, maka gantilah ke transmisi yang lebih tinggi. Sebaliknya juga berlaku, jika transmisi lebih rendah membutuhkan injakan pedal gas yang lebih sedikit, maka gantilah ke transmisi yang lebih rendah, ini berlaku terutama jika jalan dalam kondisi menanjak atau mobil sedang membawa beban berat.
    • Minimalkan menginjak pedal rem. Penggunaan rem akan mengkonversi energi kinetik ke dalam energi panas pada piringan rem. Sedangkan energi kinetik mobil sebelumnya berasal dari energi kimia yang dikandung BBM. Sebagai contoh, jika mobil anda melaju menuju sebuah perempatan, sebaiknya hentikan menekan pedal gas jauh sebelum dekat dengan perempatan tersebut, pindahkan transmisi ke netral dan baru mengerem mobil setelah dekat dengan perempatan. Jika anda memilih tetap meningkatkan akselerasi, maka BBM yang terbuang menjadi panas akan lebih banyak.
    • Sewaktu membeli mobil, pilihlah mobil bertransmisi otomatis. Mobil bertransmisi otomatis seharusnya lebih mudah digunakan jika kita ingin menghemat BBM tanpa perlu mengubah kebiasaan mengemudi. Sedangkan boros atau tidaknya konsumsi BBM pada mobil bertransmisi manual lebih banyak tergantung kepada disiplin pengemudinya.
    • Sewaktu membeli mobil, pilihlah mobil yang berwarna terang. Mobil berwarna gelap akan menyerap lebih banyak panjang gelombang daripada mobil berwarna terang. Hal tersebut akan menyebabkan energi panas lebih mudah memasuki interior mobil berwarna gelap. Akibatnya, AC mobil berwarna gelap akan bekerja lebih keras untuk mempernyaman interior mobil, baik secara otomatis maupun secara manual oleh pengemudi.
    • Hindari kemacetan. Kemacetan adalah salah satu sumber utama pemborosan BBM. Kalau perlu pulanglah dari kantor ketika jalanan sudah tidak macet, atau ambil jalan yang agak memutar untuk menghindari titik-titik kemacetan. Lebih baik lagi, gunakanlah sarana transportasi umum jika memungkinkan.
    • Parkirkan mobil di tempat yang teduh. Atau jika tidak dapat menemukan tempat yang teduh, gunakan reflektor cahaya matahari untuk meminimalkan energi panas yang memasuki mobil. Interior mobil yang panas akan membuat kerja AC lebih berat, terutama ketika baru menyalakan mobil.
    • Pilihlah mobil dengan ukuran mesin dan jumlah silinder yang rendah. Kapasitas mesin dan jumlah silinder tidaklah terlalu penting. Mobil bermesin 4 silinder dengan kapasitas 1.3 liter sama fungsinya dengan mobil bermesin 6 silinder berkapasitas 3 liter. Keduanya bisa membawa diri anda ke tujuan anda. Perbedaan terbesarnya hanyalah bahwa mesin mobil berukuran besar umumnya lebih boros BBM daripada mesin mobil berukuran kecil.
    • Jika membeli mobil, pilihlah mobil baru dengan teknologi terbaru. Teknologi mesin baru biasanya lebih hemat BBM daripada mobil dengan teknologi lama.
    • Jangan sampai terlambat mengganti oli. Semakin lama penggunaan oli, maka daya pelumasannya akan semakin berkurang. Akibatnya lebih banyak BBM yang terkonversi menjadi panas di dalam mesin.
    • Jika nantinya sudah tersedia di Indonesia, pilihlah mobil hibrida. Seperti halnya mobil konvensional, mobil hibrida memiliki mesin pembakaran internal. Tetapi, selain itu, mobil hibrida juga memiliki baterai dan mesin listrik. Mobil hibrida menghemat energi dengan cara mengkonversi sebagian energi panas yang terbuang ke dalam energi listrik yang nantinya dapat digunakan untuk menjalankan mobil.
    • Gunakan mobil yang sudah terbukti hemat BBM. Dengan kata lain, gunakan Honda City atau Jazz .


    (bid/berbagaisumber)

     
     
     

    Total Tayangan Halaman