SEHALUS-halusnya mesin mobil, pasti ada suaranya. Jika tidak mengeluarkan suara, justru aneh. Namun, kalau suara mesin mobil itu sudah tidak wajar, tentu perlu mendapatkan perhatian. Jangan-jangan ada sesuatu yang tidak normal terhadap kendaraan tersebut. Sebab, munculnya suara-suara yang tidak wajar itu bisa jadi merupakan indikasi awal dari adanya ketidakberesan di dalam mobil tersebut, entah yang berkaitan dengan mesin, kaki-kaki, karet-karet/sil, dan lain-lain.
Jika saat mobil berjalan berbelok terdengar suara dari sekitar kemudi atau kaki-kaki, terutama pada mobil yang dilengkapi fasilitas power steering, bisa jadi bunyi tersebut muncul akibat kurangnya minyak power steering atau rusaknya sistem pompa power steering.
Umumnya bunyi akibat gangguan sistem power steering ini juga diikuti bertambah beratnya kemudi ketika diputar. Kalau normalnya kemudi berpower steering ringan diputar, maka jika ada gangguan jadi terasa agak berat atau berat. Karena itu, coba tengok tabung minyak/ oli power steering. Jika ternyata oli/minyaknya sudah berkurang, tambahkan minyak power steering. Jika ragu-ragu kunjungi saja bengkel khusus power steering untuk diservis.
Suara juga bisa timbul dari bagian kaki-kaki (shock, roda) bagian depan, terutama mobil yang berpenggerak roda depan. Penyebabnya bisa macam-macam, seperti kerusakan pada bola-bola di CV joint, karena pembungkus karetnya pecah, sehingga pelumas atau gel pelumas di dalamnya telah habis. Keadaan seperti ini akan bertambah parah jika tidak segera diperbaiki.
Suara berisik seperti nyanyian tikus yang mencicit juga bisa berasal dari bagian roda, yakni rem. Rem dan kanvas rem yang baru tidak menjamin suara mencicit tidak akan muncul. Bisa saja suara seperti itu tetap muncul. Umumnya kemunculan nyanyian tikus yang mencicit itu akibat permukaan geseknya kotor karena terkena debu. Coba bongkar sejenak, bersihkan dengan angin dari kompresor. Jika masih tetap berbunyi atau kondisi kanvas remnya sudah tipis/aus, ganti dengan kanvas baru.
Suara berisik juga bisa muncul dari bawah mobil. Jika terdengar ketukan yang timbul dari bawah mobil waktu pindah posisi gigi persneling, menginjak atau mengangkat pedal gas secara tiba-tiba, umumnya diakibatkan kerusakan pada sistem penerus tenaga, kendornya cross-joint atau rusaknya gigi gardan.
Jika mobil cukup lama tidak dihidupkan mesinnya, kemudian ketika putaran mesin (RPM) semakin bertambah terdengar suara mencicit, hal itu bisa jadi berasal dari tali penggerak kipas (fan belt) yang selip, karena ketegangannya berkurang. Untuk itu, coba dicek kembali dan dicermati bidang geseknya. Jika permukaannya sudah licin dan tampak mengkilap, berarti tali penggerak kipas itu sudah aus dan kehilangan daya cengkeram. Paling baik segera saja diganti dengan fan belt yang baru.
Suara nglithik bisa timbul dari dalam mesin. Bunyi ini terjadi akibat proses pembakaran yang tak sempurna. Berdasarkan penuturan beberapa bengkel mobil, suara nglithik dari dalam mesin ini kemungkinan akibat terlalu rendahnya kandungan oktan dari bahan bakar yang digunakan. Namun bisa juga karena mesin terlalu panas atau mengalami overheating.
Gejala nglithik yang berlebihan bisa mengakibatkan rusaknya piston atau orang biasanya menyebutnya dengan seker. Jika bunyi itu muncul sedikit ketika berakselerasi, bisa diabaikan. Kendati demikian, sebaiknya minta bantuan saja kepada mekanik atau ahlinya untuk mendiagnosa lebih jauh. Jangan sampai penyakit nglithik itu menjadi semakin kronis dan bisa berakibat fatal.
Sementara jika mesin menimbulkan suara ketukan seperti besi dipukul-pukul, kemungkinan karena mesin mobil mengalami kerusakan cukup parah. Mungkin saja metal (rod bearing) atau setang pistonnya rusak. Menghadapi kondisi seperti itu, jangan memaksa untuk menjalankan mobil apalagi memacunya untuk melaju kencang karena akan memperparah kerusakan.
(bid/berbagai sumber)
for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
www.automotive-technology-guide.blogspot.com