Anda pernah kesal dengan kinerja mesin mobil Anda? Kalau ya, maka dari sekarang Anda harus lebih memperhatikannya. Sebab semakin rajin dirawat, kemungkinan mobil ngadat di tengah jalan juga kecil.
Ada beberapa hal yang harus diperiksa dan diperhatikan dalam melakukan perawatan sendiri. Pertama, Anda harus rajin memeriksa dengan cermat pelumas (oli) mesin. Caranya, cabut stick oli. Pastikan oli berada pada tanda full.
Jika olinya kurang, bisa ditambahkan sampai batas tanda penuh. Bukan hanya itu saja, oli yang berkurang bisa disebabkan kebocoran oli. Untuk itu sempatkan juga Anda melongok ke bawah. Jika ada rembesan oli, berarti ada komponen yang rusak.
Pemeriksaan juga bisa dilakukan dengan melihat ke arah lantai, tempat mobil itu diparkir. Jika di situ ada bekas olinya, maka jangan biarkan kondisi itu berlarut-larut.
Langkah berikutnya rasakan kekentalan olinya dengan jari. Jika masih tampak jernih dan kental, jangan buru-buru mengganti oli walaupun jarak tempuhnya telah melebihi 5.000 km. Sebaliknya, jika sudah tampak encer dan keruh, oli segera diganti dengan yang baru, walaupun jarak tempuhnya masih kurang dari 5.000 km.
Hal itu bisa disebabkan oleh kondisi lalu lintas yang macet. Sehingga walaupun mobil dalam kondisi diam atau bergerak perlahan, namun mesinnya terus menyala.
Jangan lupa untuk mengganti filter oli. Penggantian itu bisa dilakukan setiap dua kali mengganti oli mesin atau tergantung dari kondisi mobil Anda.
Setelah urusan oli beres, beralihkan ke air pendingin radiator. Pastikan juga airnya selalu berada pada tingkat penuh (full). Jika berkurang, segera tambahkan. Kalau sampai kehabisan air, maka temperatur mesinnya bisa tinggi, mobil pun ngadat.
Apabila cara-cara di atas telah Anda terapkan, paling tidak, risiko mobil ngadat berkurang. Anda pun bisa melenggang di jalan dengan tenang. (YC/B-12)
(fr.Suara Pembaruan Daily)