Di musim penghujan, kadang kala perjalanan mengemudi terganggu justru karena persoalan sepele. Apalagi kalau hujan deras terus mengguyur, sementara lalu lintas tambah semrawut. Hal-hal kecil itu ternyata bisa malah menjadi persoalan yang amat rumit. Bayangkan, jika saat hujan deras ternyata fungsi wiper tak maksimal. Bisa juga kaca tak kunjung bersih, karena air tandon wiper habis.
Atau akibat terkena banjir berlumpur, pasti akan sangat mengganggu karena mobil pun bagai dilapisi tanah liat di sekujur tubuhnya. Belum lagi kalau terpaksa naik mobil dalam keadaan hujan, maka karpet wool pun bisa-bisa basah dan muncul noda yang sulit dihapus. Keluhan-keluhan di atas sebenarnya mudah diatasi. Ada beberapa kegiatan sederhana yang bisa dilakukan tanpa memerlukan banyak waktu dan bisa mengurangi gangguan tersebut.
Adapun hal-hal tersebut adalah sebagai berikut: Periksa fungsi wiper dan air tandon Pemeriksaan fungsi wiper sepekan sekali sudah menjadi kewajiban di waktu penghujan ini. Amati fungsi gerak, tingkat kekerasan karet, dan posisi karet setiap melakukan kegiatan tersebut. Bila didapati kerusakan karet atau bagian ini telah mengeras, segera ganti dengan produk yang berkualitas.
Yakinkan seluruh tingkat putaran wiper, mulai dari kecepatan interval, sedang hingga gerakan kecepatan maksimal, berjalan normal. Posisi gerakan wiper dengan selang waktu (interval) kadang diabaikan oleh kebanyakan pengemudi. Padahal, fungsi ini amat penting kala rintik atau hujan tak tentu sepanjang perjalanan. Sedangkan, gerak wiper pada kecepatan sedang dan cepat, jelas perlu dipantau karena ini berarti akan membantu pengemudi memperhatikan jalan kala hujan deras dan mobil sedang berada di belakang kendaraan lain. Apalagi bila mobil di depan berukuran amat besar.
Jangan pernah kehabisan air tandon wiper. Sebab hujan yang tak berkesinambungan, atau saat sedang mengekor mobil lain, membuat kaca kendaraan terus buram walaupun wiper difungsikan. Jagalah ketersediaan air wiper. Dan bila perlu gunakan air wiper berbusa seperti yang banyak diperdagangkan. Pasang Mud Flap Piranti yang kerap disebut kepet (mud flap ini memang kadang terasa mengganggu bentuk mobil bila terpasang di ujung keempat spatbor mobil Anda.
Namun sepanjang penghujan, apalagi mobil dari jenis jip maupun MPV, rasanya pemasangan mud flap tak salah bila dilakukan. Pamasangan kepet jelas akan melokalisir cipratan lumpur ke bodi mobil Anda. Ini akan banyak memudahkan pencucian mobil, apalagi bila mobil sempat kering dan kembali terkena lumpur sepanjang hari. Lumpur yang menempel tersebut, bisa-bisa akan membuat flek pada cat maupun kaca. Pemasangan kepet juga akan mengurangi buraian air saat melalui genangan.
Ini membuat pengguna jalan lain, khususnya pemotor, tidak terlalu terganggu saat mobil melintasinya. Pasang talang air (side wind shield) Komponen side wind shield (penahan angin di samping jendela) ini perlu dipasang bila mobil Anda tidak dilengkapi AC. Perlu juga bagi pengemudi yang juga merokok di mobil. Pamasangan talang air ini akan menjamin air hujan tak masuk, walau kaca sedikit terbuka.
Karena itu bila mobil tak berAC atau pendingin sedang rusak, maka ketika hujan jendala bisa tetap dibiarkan terbuka hingga angin masuk untuk mengurangi embun di kaca depan. Bayangkan kalau hujan dan jendala harus tertutup, sementara kaca depan berumbun. Betapa repotnya mengemudi sambil harus mengelap embun saat hujan.
Talang air ini juga akan memudahkan perokok menghisap sigaret. Sebab pada saat hujan, jendela tetap aman terbuka tanpa terganggu air hujan. Kegiatan itu pun dapat berlangsung walaupun hujan deras sedang bertandang. Gunakan karpet plastik Pada mobil yang menggunakan karpet berbulu sebaiknya perlu berhati-hati.
Karena, jika hujan makaakan banyak lumpur menempel di alas kaki. Acap kali kejadian ini membuat kabin kotor dan berbau. Maka, disarankan sepanjang penghujan, gantilah karpet dengan jenis plastik walaupun sedikit mengurangi nilai estetika. Karpet plastik, jelas akan lebih mudah dibersihkan bila Anda terpaksa 'mengangkut' lumpur ke dalam kabin.
( bid/berbagai sumber )