Archives
8 cara menghemat biaya operasional mobil
Gerakan Mendadak Bisa Merusak Mesin
Sebelum menggunakan mobil, Anda wajib memanaskan mesin. Bukan sembarang pemanasan, melainkan pemanasan yang dilakukan dengan tepat. Biarkan mesin Anda bekerja tanpa beban selama beberapa saat, agar minyak pelumas dapat mengalir ke setiap bagian mesin yang memerlukan. Beban yang diterima mesin secara mendadak akan mengakibatkan mesin bekerja sebelum minyak pelumas mencapai setiap bagian mesin yang perlu dilumasi. Bila permukaan bagian-bagian mesin yang bergesekan ini dibiarkan bekerja tanpa terlumasi secara sempurna, maka mesin akan menjadi cepat aus.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah kebiasaan menaruh kaki di atas pedal kopling. Kebiasaan ini akan mengakibatkan bantalan tekanan dan pelat kopling menjadi cepat rusak. Selain itu, pedal kopling yang terlalu sering diinjak-injak pada saat yang tidak diperlukan akan membuat kopling selip.
Menghindari tindakan-tindakan mendadak pada saat akselerasi, pembelokan, dan pengereman --kecuali dalam keadaan darurat-- juga membantu keadaan mesin agar tetap prima. Bila sering dilakukan, tindakan mendadak akan mengakibatkan proses keausan berlangsung terlalu cepat pada bagian-bagian mesin, terutama ban. Tindakan mendadak juga membuat sambungan-sambungan mesin kendor. Lagipula, bila dilihat dari segi keselamatan, tindakan mendadak sebaiknya tidak dilakukan bila tidak dalam keadaan darurat.[erf/arch]
Merawat Jok mobil
Merawat kabin dalam mobil rasanya telah menjadi bagian yang selalu tersentuh bila Anda menyerahkan urusan bersih-bersih mobil kepada jasa salon. Bahkan sebagian dari jasa salon selalu melepaskan jok untuk memudahkan membersihkan kolong-kolong ruang dalam mobil tersebut.
Namun, jarang sekali usaha salon yang sekaligus melakukan jasa pemeriksaan dan perawatan jok secara menyeluruh. Padahal, upaya mengecek kondisi ril dan putaran sandaran hingga keutuhan rangka jok jelas merupakan bagian tak terlewatkan yang seharusnya dikerjakan.
Perawatan jok memerlukan waktu cukup lama, karenanya disarankan Anda pilih satu hari kosong untuk melakukan kegiatan ini. Berikut beberapa perawatan utama yang perlu dilakukan terhadap jok, untuk diperolehnya kenyamanan menggeser, mengatur, hingga memposisikan duduk Anda.
- Lepaskan seluruh jok
Perawatan jok harus dimulai dengan mencopot semua tempat duduk mobil Anda. Jok depan dicopot pada bagian rangka yang menempel pada lantai mobil. Sementara tempat duduk belakang harus pula dilepas sandarannya. Sedang untuk jenis jip, bila jok belakang masih standar tak diperlukan pencopotan.
Tempat duduk bagian belakang jip, biasanya hanya memerlukan pemberian pelumas, sehingga urusan melipat bagian ini dijamin tak menimbulkan kesulitan. Yang juga perlu diperiksa pada jok belakang jip adalah sabuk penguncinya, apakah masih dalam kondisi bagus.
- Periksa keutuhan rangka
Setelah jok depan berada di bawah, periksalah keutuhan kerangka dudukannya. Caranya, coba tarik maju sisi kanan sandaran jok dan tekan mundur sisi kirinya. Ulang dengan arah tekan dan tarik berlawanan. Bila rangka masih baik, maka kelenturan masih bagus dan tak terdengar bunyi-bunyi aneh.
Tekanlah seluruh permukaan dudukan jok depan. Umumnya jok depan terdiri dari per dan busa. Sebagian mobil malah memanfaatkan serabut kelapa pada begian ini. Bila tekanan dirasa nyaris sama pada setiap bagian, maka jok depan mobil Anda masih bagus. Periksa pula bagian bawah dengan cara membalikkan jok depan mobil Anda. Amati apakah per masih dalam kondisi memadai.
Pemeriksaan keutuhan jok belakang, untuk sedan dengan cara membalik dan mengamati alas bawahnya yang biasanya terdiri dari plat logam. Pastikan bagian ini tidak berkarat. Sementara jok mobil niaga umumnya serupa dengan jok depan, maka pemeriksaannya dapat dilakukan serupa dengan pengamatan jok depan.
Pemeriksaan sandaran jok belakang sedan, dapat dilakukan dengan cara sama dalam cara pengamatan dudukan jok belakang sedan. Namun, bagian ini jarang mengalami kerusakan, karenanya bila tak mengalami keanehan bagian ini tak perlu dicopot.
- Periksa kondisi putaran sandaran
Beberapa jenis mobil menggunakan sistem rol sebagai alat pengatur kemiringan sandaran mobil. Pemeriksaan bagian ini lebih diarahkan untuk meyakinkan putaran masih berjalan baik. Beri minyak bagian ini bila terasa rol berputar kurang lambat.
Perlakuan serupa diperlukan untuk pemeriksaan jenis pengatur kemiringan sandaran yang berupa tuas. Yakinkan kerja menggeser setiap kali tuas diangkat masih bagus. Kerusakan biasanya terasa dengan ukuran kemiringan yang meloncat tak beraturan.
- Periksa kondisi dan keutuhan rel
Ini khusus untuk jok depan atau tempat duduk tengah untuk kendaraan jenis niaga. Setelah jok Anda balik, yakinkan rel masih berfungsi baik. Rel yang baik adalah tetap lancar saat harus memajukan dan memundurkan jok di atasnya. Ada baiknya rel dibersihkan dengan menggunakan bensin lalu kembali oleskan gemuk untuk memperlancar laju pengaturan maju dan mundur jok.
Jangan pernah takut membongkar jok untuk kepentingan perawatan. Yang jelas hanya diperlukan pencopotan beberapa mur dan baut untuk kepentingan ini. bid ( )
Mobil Sulit Dihidupkan, Bagaimana Mengatasinya?
Hal terakhir yang biasa menjadi biang keladi mesin mobil tidak bisa di-starter adalah karena suplai bahan bakar/udara yang kurang pada sistem karburator (dalam hal ini berarti saringan karburator kotor). Periksa saringannya, cabut filter-nya dan bersihkan dengan kuas atau sikat gigi. Jangan gunakan alat pemanas seperti hair-dryer dan sejenisnya, karena hal tersebut bisa merusak dinding saringan udara.
Bila semuanya sudah dilakukan dan tidak ada perkembangan, tidak bisa tidak, bawalah mobil Anda ke bengkel terdekat. Jangan-jangan, kerusakan bukan hanya pada aki atau platina Anda.
Mencuci wheel
Kebanyakan pembersih wheel berkerja efektif pada kondisi wheel kering. Semprotkan pembersih pada seluruh bagian wheel dan usap dengan lap lembut. Diamkan beberapa menit. Gosok lagi dengan lembut seluruh bagian. Beberapa bagian mungkin perlu digosok berulang-ulang. Pastikan dilakukan dengan lembut bila tidak ingin permukaan tergores. Bila kotorannya mulai lepas, bilas dengan air dan keringkan.
Bila ada bagian yang kotorannya masih bandel, bisa digunakan larutan lebih kuat. Gunakan hanya pada lokasi si bandel saja. Sebelum menggunakannya, tes dulu dibagian wheel yang tersembunyi untuk memastikan tidak ada efek buruk. Bila kotoran lepas, siram dengan air.
Setelah dicuci, lapisi dengan wax, yang berfungsi sebagai pelindung garis depan terhadap serbuan brake dust.
Cara kedua, adalah memasang pelindung dari bahan aluminum alloy. Ada banyak model dan ukuran untuk aneka jenis mobil. Pelindung ini dirancang agar angin tetap dapat leluasa mendinginkan rem. Ini cara yang efektif untuk menghindari dust brake.
Pelindung ini mudah memasangnya, cukup lepas ban, pasang pelindung dan pasang ban lagi. Bila ingin memasang, ada baiknya konsultasi dengan dealer, apakah akan mempengaruhi garansi mobil anda.Pelindung ini juga mungkin tidak cocok untuk mereka yang ingin menampilkan caliper indahnya.
Alternatif ketiga adalah mengganti brake pad. Bisa dari Kevlar atau Carbon Kevlar yang bisa mengurangi debu dan memperbaiki pengereman dan tidak berdecit. Bisa juga mengganti dengan brake pad keras, dimana kandungan logam lebih tinggi dan lebih sedikit karbon. Jenis bisa jadi kalah pakem.
(bid/berbagai sumber)
TIPS Perawatan Sistem Pendingin Mesin
8. Jika radiator yang berbahan plastik pecah/retak, ganti dan gunakan radiator head original, jangan mengganti dengan bahan kuningan, karena jika terjadi over-pressure, maka komponen mesin lain akan dapat pecah atau retak
9. Pemakaian Radiator coolant untuk mesin diesel sebaiknya memakai jenis Extended Life.
(sumber: The Beginner Files - IDMOC)
for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
www.automotive-technology-guide.blogspot.com
Tips Mobil
Thermostat sebagai pengatur suhu
2. Thermostat macet : Terjadi apabila thermostat rusak sehingga selalu dalam kondisi membuka.
Solusi : Ganti thermostat sesuai ukuran temperatur yang dianjurkan pabrik.
3. Thermostat bersuhu kerja rendah : Akibat menggunakan thermostat yang bersuhu kerja rendah membuat mesin bekerja disuhu kerja yang rendah.
Solusi : Ganti thermostat sesuai ukuran temperatur yang dianjurkan pabrik.
(bid/berbagai sumber)
Suhu Tepat, BBM Hemat
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6stsDwOAfpqie67j3mL0MjkfozYFydaJkJvUV1etdfJyc1zMzxlxc8dLvqBBG0YSsxMs8Mo-9bAFWFtExNP0_Zc7zaylNhflnS_NR85eHSLh3YvE_ityM1PkRZBhYFLfAaVLxsBLWhBZ0/s200/1.jpeg)
Pada mesin injeksi, pengaturan AFR dilakukan oleh ECU (Engine Control Unit - komputer pengatur mesin) berdasarkan referensi sensor suhu air di blok mesin (Coolant Temperature Sensor) untuk kemudian ECU mengatur putaran mesin dan debit bensin yang disemprotkan injektor.
(bid/berbagai sumber)
Tips berkendara panas panas
6. Cek dan rawat mobil anda lebih sering dari biasanya. Hal ini bukan saja menjamin mobil beroperasi lebih efisien, tapi juga mencegah kerusakan lebih parah yang bisa menguras kantong
7. Periksa sistem pendingin udara (AC) apakah sudah bekerja optimal atau belum. Bila perlu bawalah ke bengkel AC yang profesional untuk mendapat perawatan yang tepat, agar dapat bekerja sebagaimana
mestinya
8. Periksa pula sistem pendingin mesin (thermostat, engine belt, hoses, cooling fan dan coolant level) apakah bekerja baik dan wajar. Pada kondisi cuaca terik plus jalanan macet, sistem pendingin benar- benar bekerja keras. Jadi menjaga kondisi sistem tetap prima, merupakan kunci mobil berfungsi sebagaimana mestinya
9. Periksa pula sistem fluida mobil seperti oli mesin, oli transmisi, dan oli power steering. Ganti sesuai jadwal
10. Demikian pula tekanan angin ban, harus sesuai rekomendasi. Rotasi ban dan alignment harus dilakukan secara berkala. Hal itu akan memperpanjang usia pemakaian ban dan meningkatkan efisiensi bahan bakar
11. Periksa pula sistem kelistrikan dan battery. Apakah masih bekerja dengan baik atau tidak. Bila sudah cukup lama, bisa dipertimbangkan menggantinya dengan yang baru.
Rekondisi Mobil Tetap Perlu
Untuk expansion valve lebih baik jika diganti setiap 4 tahun, sama seperti waktu melakukan servis evaporator. Untuk AC dengan climate control pastikan semua sensornya tidak terganggu atau putus. Kekencangan belt AC juga perlu diperiksa.
Kelistrikan
Aki adalah sumber kelistrikan yang utama pada mobil. Tanpa ada aki lampu-lampu, wiper, klakson, sistem audio tak akan dapat bekerja dengan sempurna. Oleh sebab itu, periksa ketinggian air aki (untuk aki basah) setiap minggu. Jika level kurang, tambahkan aquadest. Jika memakai peralatan audio berkapasitas besar, kapasitas aki juga harus diperbesar. Umur aki biasanya paling lama hanya sekitar 2 sampai 3 tahun, jangan dipaksakan untuk jangka waktu yang lebih lama karena akan merusak alternator.
Bagian-bagian alternator yang memerlukan penggantian setiap 5 tahun adalah IC regulator sekaligus bearing-bearing-nya. Hindari menggunakan IC regulator bekas karena harganya tidak berbeda jauh dengan IC baru, namun kualitas kerja jauh dari standar. Jangan memakai lampu depan dengan daya terlalu besar untuk tipe lampu dengan mika. Selain dudukan akan meleleh karena panas yang tinggi, kaca akan menjadi kuning dan membuatnya jadi buram. Pakailah lampu dengan daya (Watt) standar tapi intensitasnya tinggi.
Saat membeli aki tipe basah, isilah dengan air aki (accuzuur) dalam kemasan (botol plastik), karena air aki dari drum biasanya kurang bersih.
Tips Menghadapi Over Heat
3. Saat segalanya terpasang, maka Anda jangan lupa untuk melepas magnit kompresor. Kabel ini biasanya terletak tak jauh dari kompesor ac.
4. Setelah semuanya selesai dihubungkan, maka Anda tinggal menyalakan mesin berikut ac.
Pada dasarnya tips ini bekerja dengan prinsip kendaraan Anda dapat bergerak kembali dengan sistem pendingin yang berasal dari kondensor AC. Sehingga resikonya saat kendaraan Anda dapat bergerak menuju bengkel terdekat, Anda tak dapat menikmati sejuknya AC selama dalam perjalanan.
Apa yang dituliskan diatas merupakan tips yang digunakan bagi kendaraan yang menggunakan sistem pendingin elektromotor. Dan tentu saja hal itu dapat dilakukan apabila elektormotor tidak berfungsi dengan baik.
Sementara apabila overheat terjadi akibat radiator yang bekerja kurang optimal. Jangan terburu-buru untuk membuka tutup radiator. Matikan sejenak mesin kendaraan anda dan biarkan radiator dingin. Setelah dingin, baru buka tutup radiator dan masukkan cairan pendingin ataupun air secukupnya. Sambil mengisi air kedalam radiator, upayakan agar mesin dalam keadaan hidup.
Selamat mencoba !!
Rambu-Rambu Boros Bahan Bakar
Perhatikan ujung lubang knalpot yang terdapat kerak hitam itu menunjukkan terjadi pembakaran yang tidak sempurna, bensin tidak sepenuhnya terbakar di ruang bakar.
6. Uji emisi
Jika perlu, lakukan uji emisi karena mobil yang boros bahan bakar sudah pasti memiliki kadar CO yang lebih tinggi dari kondisi normal
Temperatur Mesin Mobil Tinggi
- Poros propeler melengkung sehingga tidak seimbang.
- Keausan pada bantalan dari sambungan universal.
- Baut-baut penyambung poros propeler longgar.
3. Segera bawa kendaraan ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki lebih lanjut.
n E-1
Waspadai Pencurian Mobil Anda
2. Gosok pelat dengan ampelas, beri air sedikit demi sedikit agar permukaan pelat halus dan rata Keringkan terlebih dahulu baru dicat, agar tidak terserang karat.
3. Kemudian las pelat pada bodi mobil, dengan hati-hati agar tidak merusak komponen mobil yang lainnya. Sewaktu mengelas tutup bagian yang terkena api panas dengan kain basah.
4. Cat lagi pelat dan titik pengelasannya agar tidak terjadi pengelupasan cat karena las dan terhindar dari korosi. Yang terakhir pasang kembali lampunya.[erf/cbr]
(bid/berbagai sumber)
for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
www.automotive-technology-guide.blogspot.com
Jangan Sering Membuka Tutup Radiator
Jangan Sering Membuka Tutup Radiator
Satu cara menghindari overheating
Ini peringatan sederhana yang disampaikan Emergency Roadside Assistance (ERA) AstraWorld. Sebaiknya, tutup radiator memang tidak terlalu sering dibuka tutup. Buka tutup cukup dilakukan pada saat menguras air radiator. Sebab, terlalu sering membuka tutup radiator akan memperbesar peluang tutup radiator rusak.
Bila terjadi kerusakan pada tutup radiator, otomatis kerja komponen ini terganggu. Salah satu kemungkinan yang muncul kemudian bila tutup radiator rusak adalah overheating, suhu panas mesin berada di atas batas normal.
Kita tentu sudah hapal bila mesin mengalami overheating. Karena panas yang melebihi toleransi, mesin mungkin berbunyi tidak normal, kurang bertenaga, boros bahan bakar, bahkan mogok di tengah jalan.
Memang ada banyak hal yang menyebabkan overheating. Intinya kondisi tersebut muncul karena sistem pendinginan tidak bekerja dengan baik. Pada beberapa kasus ERA AstraWorld mendapati bahwa overheating berangsur-angsur mencuat karena ada masalah pada tutup radiator.
Dari segi fungsi, tutup radiator memegang peranan yang sama besar dalam hal menjaga temperatur mesin. Komponen inilah yang akan menjaga volume air pada sistem pendingin mesin.
Peran itu dijalankan oleh katup-katup pada tutup radiator. Ada dua katup dalam komponen ini, yaitu: katup tekan dan katup vakum. Kedua katup inilah yang secara bergantian mengeluarkan dan menghisap sehingga air berputar dari tangki reservoir (tangki cadangan) ke radiator.
Nah, kedua katup pada tutup radiator inilah yang kemungkinan besar mengalami kerusakan apabila tutup radiator sering dibuka. Karena kerusakan itu, sirkulasi air kemudian menjadi tidak bagus. Yang lebih buruk lagi, lama kelamaan volume air radiator semakin berkurang karena tumpah keluar melalui tangki reservoir.
Kekurangan jumlah air inilah yang kemudian memicu terjadinya overheating.
Karena itu, untuk mendeteksi terjadinya kerusakan pada tutup radiator bisa dilakukan dengan melihat air pada tangki reservoir. Periksa ketinggian permukaan air pada tangki tersebut. Apabila tangki cadangan selalu penuh (bahkan air keluar dari selang pada tutup tangki reservoir), ini pertanda bahwa tutup radiator sudah perlu diganti.
for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
www.automotive-technology-guide.blogspot.com
Mengobati Luka Cat Mobil
for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
www.automotive-technology-guide.blogspot.com
Jangan sampai Anda kena tilang, gara-gara melanggar UU lalu lintas
(bid/berbagai sumber)
for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
www.automotive-technology-guide.blogspot.com
TIPS MODIFIKASI MOBIL
(Sumber dari buku :TIP Otomotif Edisi 2 - Harian Media Indonesia)
for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
www.automotive-technology-guide.blogspot.com
Tipe Pengemudi
Namun, pada tingkat gangguan yang sama, ketegangan pengemudi tipe A bisa jauh melebihi pengemudi tipe B. Tak heran kalau sikap pengemudi tipe A di jalan raya terlihat jauh lebih agresif dan mengancam ketimbang si B. Meski sama-sama berada di tengah kemacetan, misalnya, seorang pengemudi tipe A barangkali sudah puluhan kali memencet tombol klakson. Sebaliknya, pengemudi tipe B tenang-tenang saja sambil asyik mendengarkan musik.
Media penyalur stres paling dekat tentu saja instrumen-instrumen kendaraan, seperti setir, klakson, dan pedal-pedal. Sayangnya, melampiaskan ketegangan di atas ranmor sudah pasti mengundang bahaya. Apalagi jika kondisi psikologis pengemudi ranmor lain juga sama tegangnya. Di sinilah perlunya sikap yang lebih dewasa, agar ketegangan tetap dapat tersalurkan, tanpa mengorbankan keselamatan berkendara.
Gangguan yang dirasakan oleh pengemudi bisa datang dari luar maupun dalam dirinya.
Faktor yang berasal dari dalam, misalnya pikiran yang sudah teramat kusut sebelum mengemudi, atau gangguan fisik seperti sakit gigi dan perasaan tidak enak badan lainnya.
Sementara gangguan dari luar bisa saja ditimbulkan oleh kondisi jalan yang bergelombang, kemacetan lalu lintas, rambu-rambu jalan yang rusak, dan kendaraan lain.
Ekstra waspada
• Pengemudi tipe A harus selalu siaga dengan memperhatikan aspek teknis kendaraan.
Tekanan ban contohnya, kudu rajin diperiksa, apakah sudah memenuhi rekomendasi pabrik. Periksa juga apakah rem masih berfungsi sebagaimana mestinya. Kedua komponen vital ini harus dijaga dengan baik untuk mencegah terjadinya kecelakaan, kalau nantinya terpaksa ngebut di jalan raya.
Setelah itu, kenali kemampuan kendaraan bermotor dan diri sendiri. Sehebat-hebatnya pengemudi, jika harus mengemudikan mobil baru atau milik orang lain tetap saja memerlukan waktu untuk beradaptasi. Ia harus mengenali batas unjuk kerja roda empat yang belum dikenalnya. Idealnya sih, kemampuan ranmor dan pengemudi sama baiknya, sehingga jika si tipe A memutuskan untuk ngebut, lagi-lagi situasi tetap terkendali.
Kendaraan bermotor yang baik di tangan pengemudi awam, atau sebaliknya pengemudi ahli yang harus menyetir kendaraan bermotor jelek, sama-sama menyimpan risiko. Risiko itu makin tinggi sejalan dengan meningkatnya kecepatan kendaraan. Tak ada tawar-menawar lagi, pada dua kasus yang disebut terakhir ini, pengemudi harus menahan diri dan ekstra waspada terhadap berbagai kemungkinan di jalan.
Selain memperhatikan aspek teknis, pengemudi juga harus berhati-hati dalam memanfaatkan “peluang”. Orang yang tidak sabaran biasanya “gatal” jika melihat ranmor di depannya berjalan terlalu lambat. Mobil di depan itu dipandangnya tak hanya sebagai alangan, tapi juga peluang untuk "menyodok”. Dengan saksama, ia akan mengawasi jalur kiri atau kanan yang kosong. Kalau dilakukan dengan hati-hati, aksi pindah jalur itu mestinya tidak berisiko tinggi.
Keberanian mendahului justru berguna untuk memperpendek antrean kemacetan serta mempersingkat waktu tempuh. Mempersingkat waktu tempuh otomatis mempercepat datangnva saat mematikan mesin kendaraan, sekaligus mengurangi polusi yang keluar dari knalpot.
Di sisi lain, pengemudi tipe B yang mengemudi terlalu lambat memang menjengkelkan. Wajar kalau pengemudi tipe A jadi terangsang agresivitasnya. Tidak benar anggapan mengemudi pada kecepatan rendah pasti aman. Buat si pengemudi mungkin tidak bermasalah. Namun, kepentingan dan aspek psikologis pengemudi lain harus juga diperhatikan. Jika mengemudi terlalu pelan, bisa-bisa mobil diseruduk dari belakang.
Jika memungkinkan, kendaraan bermotor di perkotaan sebaiknya dipacu stabil pada kecepatan 45-60 km/jam. Khusus di jalan tol, mobil bisa dipacu lebih kencang lagi. Namun, yang penting diketahui, sebenarnya bukan soal berapa kecepatan ranmor, tapi bagaimana menyetarakan kecepatan ranmor yang sedang dikendarai dengan ranmor lain yang sama-sama tengah melaju. Penyetaraan ini perlu untuk menekan rasa ingin mendahului pengemudi lain, terutama pengemudi tipe A.
Jaga jarak
• Saat membuntuti (tailing) kendaraan di depan, pengemudi tipe A biasanya lebih suka melakukan dari jarak dekat (di bawah 5 m).
Hal ini sangat tidak dianjurkan, karena sangat berbahaya. Tergantung jenis dan kondisi rem, jarak membuntuti mestinya hanya bisa memendek jika kecepatan kendaraan bermotor sedang rendah. Untuk menambah kemampuan tailing, kemampuan pengemudi mengantisipasi keadaan mesti ditingkatkan.
Pengemudi yang sudah “ahli” dapat mengantisipasi sekaligus meramalkan apa yang akan terjadi, beberapa detik ke depan, sehingga bisa memutuskan jarak tailing minimal dengan tepat.
Tailing sendiri secara psikologis amat efektif untuk menciptakan perasaan “mengemudi terlalu lambat” pada pengemudi di depan. Alhasil, terjadilah peningkatan kecepatan rata-rata pengguna jalan, sampai mendekati batas kecepatan maksimal yang dimungkinkan (45 - 60 km/jam).
Pada kecepatan 45 - 60 km/jam, hambatan angin masih cukup rendah, sementara putaran mesin (rpm) cukup tinggi mendekati rpm ideal mesin. Pembakanan BBM pun mendekati sempurna, sehingga menekan tingkat polusi.
Jangan biarkan emosi terlalu dalam menguasai diri. Agresivitas mengemudi yang masih terkendali memang efektif sebagai penyalur ketegangan. Namun, agresivitas yang berlebihan dapat berubah menjadi kenekatan yang sia-sia. Ingatlah, jalan raya bukan sirkuit balap.
Di sirkuit, setiap detik amat berharga karena imbalannya sepadan: gelar juara dan uang. Namun, di jalan raya, adalah irasional untuk tiba lebih cepat satu atau dua menit dengan mempertaruhkan jiwa.
Pengemudi tipe A lebih baik mencari bentuk penyaluran ketegangan lain selain menggeber pedal gas. Jika ada radio tape, nyalakan musik karena tempo lagu yang teratur dipercaya mampu menahan sebagian tekanan liar kaki pada pedal gas. Bersenandung merupakan bentuk lain penyalur ketegangan yang jauh lebih aman ketimbang ngebut. Minum pun bisa menjadi alternatif. Selain menyegarkan, air menggantikan keringat yang keluar akibat rasa tegang.
Merokok tidak termasuk penyaluran ketegangan yang baik, karena gas karbon monoksida dan asapnya justru menjadi racun penambah keletihan tubuh. Akibatnya, malah muncul sumber ketegangan baru.
Penggunaan ponsel juga tidak dianjurkan saat mengemudi, karena sebelah tangan jadi terpaksa memegang ponsel. Konsentrasi mengemudi bisa terpecah. Apalagi orang tipe A biasanya mudah terlena oleh pembicaraan via ponsel.
Sebaliknya, berbincang-bincang, apalagi sambil tertawa lepas dengan teman seperjalanan (asal tidak keterlaluan, sehingga mengganggu konsentrasi mengemudi) bagus untuk menyalurkan ketegangan. Terakhir, berangkatlah lebih awal, agar tak berjumpa dengan kemacetan atau gangguan lain yang berpotensi menjadi sumber ketegangan.
Seagresif apa pun pengemudi tipe A, menyalurkan ketegangan dengan memanjakan agresivitas di jalan, jelas bukan pilihan aman. Risikonya kelewat besar. Jika mau membiasakan diri melirik bentuk penyaluran yang lebih aman, risiko pun bakal jauh berkurang. Jadi, pilihannya sebenarnya sederhana saja, kalau tetap mengutamakan selamat, ya jangan nekat. (intisari
for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
www.automotive-technology-guide.blogspot.com