Mengenal Perangkat Sirkulasi AC Mobil


Kenali perangkat sirkulasi AC dan kerusakan apa saja yang bisa terjadi pada perangkat ini

Bila AC mobil Anda kerjanya sudah melemah alias tidak lagi menghembuskan hawa dingin dengan maksimal, belum tentu penyebabnya dari freon yang harus diisi kembali. Kerusakan pada salah satu perangkat sirkulasi AC dapat menyebabkan AC tak dingin lagi dan freon cepat habis. Untuk itu kenalilah beberapa perangkat sirkulasi AC dan kerusakan apa saja yang bisa terjadi pada perangkat ini yang mempengaruhi kerja AC mobil Anda :

a) Evaporator

• Fungsi : mengubah cairan freon menjadi gas dingin. Di perangkat inilah proses pendinginan cairan freon terjadi.

• Kerusakan : terjadi kebocoran akibat kotoran yang menumpuk sehingga menyebabkan korosi / keropos.



b) Termostat

• Fungsi : untuk menyalurkan daya listrik ke kompresor secara otomatis. Sensor pada thermostat akan mendeteksi suhu di evaporator sesuai setelan. Apabila thermostat dalam keadaan rusak maka evaporator bisa membeku karena pemutus arus listrik tidak berfungsi.

• Kerusakan : ditandai dengan keluarnya asap dari kisi AC serta adanya tetesan air seperti embun yang menetes dari evaporator.

c) Dryer

• Fungsi : tempat menyimpan freon sementara setelah dicairkan oleh kondensor untuk kemudian disuplai ke evaporator. Fungsi lainnya adalah sebagai penyaring kotoran dalam system sirkulasi AC.

• Kerusakan : tersumbatnya dryer oleh timbunan kotoran yang terbawa oleh kondensor. Bila dryer rusak maka suku AC menjadi tidak stabil dan berubah-ubah.

d) Katup Ekspansi

• Fungsi : menyemprot cairan Freon dari dyer ke evaporator dengan temperatur dan tekanan yang rendah.

• Kerusakan : katup ekspansi bisa rusak jika dryer juga rusak karena membawa kotoran ikut masuk sehingga kerusakan bisa merembet ke evaporator yang ikut terkena kotoran.

e) Kondensor

• Fungsi : Mengubah Freon menjadi cairan yang bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi.

• Kerusakan : Bisa terjadi kebocoran, kotoran debu dan lumpur juga bisa merusak komponen ini.

f) Kompresor

• Fungsi : Menekan cairan Freon ke kondensor.

• Kerusakan : Kebocoran sil, melemahnya kopling magnet, berkurangnya oli kompresor. Jika terjadi kerusakan biasanya disertai dengan tanda-tanda munculnya suara berisik saat AC dalam kondisi on. (IPR2004)

fr.www.oto.co.id

HIN: Eazy Driving - Mengganti Fungsi Rem Tangan dengan Persneling


Rem tangan termasuk bagian yang sering terabaikan. Tetapi, ketika harus memarkir mobil di tanjakan atau turunan, baru teringat betapa pentingnya perangkat penghenti yang satu ini.

Fungsi rem tangan sebenarnya bisa diganti dengan gigi perseneling. Namun, Anda perlu benar-benar memperhatikan dalam memasukkan gigi. Ketika berada di tanjakan, gigi persneling yang difungsikan adalah gigi mundur. Tetapi, bila berada di turunan, yang paling tepat menggunakan gigi 1.
Bila Anda gunakan gigi mundur saat mobil berada di turunan, maka cara ini dapat menyebabkan gigi timing belt mengendur. Bila kebetulan setelah timing belt mobil Anda agak kendur, maka dapat juga gigi timing belt itu loncat dan mobil menjadi tidak bisa dihidupkan lagi. Selain itu, bila mobil sempat menggelinding beberapa sentimeter, tak tertutup kemungkinan ada sebagian kotoran dari saluran buang yang masuk ke dalam mesin. Tentu hal ini berakibat fatal. Akibat yang sama juga dapat terjadi bila gigi 1 Anda gunakan untuk mengganjal mobil pada posisi menanjak.
Karena itu, hati hatilah. Untuk menjaga dari berbagai risiko itu, ada baiknya Anda tetap membiasakan mengganjal roda mobil seaman mungkin ketika mengfungsikan persneling sebagai pengganti rem tangan.



HIN: Eazy Driving - Cara Mengetahui Pelat Kopling yang Aus
Pemakaian kopling pada kendaraan tidak dapat diprediksikan waktu keausannya. Sebab hal itu tergantung pada pemakaian kendaraan dan perilaku pengemudi. Namun begitu, pasti lambat laun pelat kopling akan terkikis tipis. Gejalanya terasa dari tarikan mobil yang menjadi loyo atau tidak bertenaga, meskipun pedal gas disentak.
Pada mobil dengan transmisi otomatis, tanda-tanda keausan pada pelat kopling yaitu pada saat mobil jalan, posisi gigi persneling tidak melakukan perpindahan, bahkan sampai putaran mesin tinggi sekalipun.
Sedangkan pada mobil dengan transmisi manual, cara untuk mengetahui tanda-tanda keausan pelat kopling adalah menyalakan mesin tanpa menjalankan mobil dan masukkan tuas persneling pada posisi gigi satu. Kemudian tarik rem tangan dan injak pedal rem. Lalu, lepaskan injakan kaki kiri di pedal kopling perlahan-lahan sambil tetap menekan pedal rem. Nah, jika putaran mesin langsung berhenti, berarti pelat kopling masih baik dan layak pakai. Tetapi jika yang terjadi sebaliknya, pelat kopling harus cepat-cepat diganti. [dian puspa]

HIN: Eazy Driving - Mencuci Kendaraan di Rumah
Musim hujan sudah tiba. Biasanya kendaraan jadi gampang kotor, karena sering terkena kotoran di jalanan yang becek. Sekalian olahraga, tidak ada salahnya jika Anda mencuci mobil sendiri di rumah.
Bagian pertama yang harus dicuci terlebih dahulu adalah semua ban, sistem suspensi dan bagian-bagian bawah kendaraan. Kemudian baru siramkan air ke bagian atas badan kendaraan. Bersihkan bagian tersebut dengan lap bersih atau karet busa. Hindari pemakaian lap atau sikat yang keras agar cat mobil tidak tergores. Bila perlu, gunakan air sabun untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang membandel. Namun, sebelum mengering siramlah air sabun dengan air bersih. Soalnya, air sabun yang mengering dapat meninggalkan bekas atau bintik-bintik putih. Sesudah itu keringkan mobil Anda dengan menggunakan lap lunak yang bersih.
Sedangkan untuk membersihkan gemuk dan minyak yang menempel pada badan kendaraan, gunakan bensin dan alkohol. Gemuk dan minyak yang menempel ini dapat berakibat melunturkan cat dan permukaan kulit yang mengkilap. Tetapi jangan sekali-sekali menggunakan minyak tiner untuk menghilangkannya. Karena tiner dapat melarutkan cat, sehingga lebih baik Anda memakai abundant wax untuk membersihkan kotoran yang sulit dibersihkan. [dian puspa]

HIN: Eazy Driving - Service Mesin Berkala
Coba cek, sudah berapa kilometer yang telah ditempuh oleh mobil Anda ? Jika mobil Anda telah menempuh 20 ribu kilometer, maka sudah seharusnya mesin Anda diservis agar kondisi tetap prima. Karena jika mobil tidak diservis setiap 20 ribu kilometer, maka mesin mobil akan terasa kurang enak dan tidak bertenaga.
Servis berkala ini sering disebut engine adjustment, yang membersihkan, menyetel ulang bagian-bagian tertentu seperti :saringan bensin, saringan udara, tutup distributor, busi, platina dan penyetelan oktan selektor untuk proses pengapian. Nah, jika Anda bengkel untuk servis berkala, pastikan bagian-bagian mesih tersebut dibersihkan dan disetel dengan baik.

HIN: Eazy Driving - Mengenali Asap Mobil Diesel
Mobil diesel memang paling gemar mengepulkan asap tebal. Tetapi, bila warna asapnya tak wajar, misalnya terlalu tebal, berwarna putih, atau kelabu, itu tandanya mesin mobil tidak bekerja normal.
Misalnya saja bila kepulan asapnya berwarna hitam pekat, itu tandanya jumlah solar yang diinjeksikan terlalu banyak. Sehingga, ada sebagian bahan bakar yang tidak terbakar sempurna. Penyebabnya karena saringan udara yang kotor, atau tekanan injeksi yang menurun dan perlu dikalibrasi ulang. Untuk memperbaikinya injektor mesin mobil itu perlu disetel ulang setiap 20 ribu kilometer sekali atau kira-kira setahun sekali.
Tetapi, jika asap itu berwarna kelabu, biasanya disebabkan oleh tetesan solar di ujung injector tidak menutup sempurna. Sedangkan, bila asapnya berwarna putih,
itu tandanya ada oli mesin yang ikut terbakar. Faktor pemicunya, karena ada
ring torak yang patah atau bocor. Kerusakan ini tergolong berat, karena mesin harus diturunkan separuh untuk mengganti ring torak atau harus turun mesin keseluruhan jika kebocoran oli itu disebabkan oleh kerusakan di bagian dinding silinder.


HIN: Eazy Driving – Mengganti Ban di Perjalanan
1. Jika anda bepergian dengan mobil Anda, jangan lupa selalu menyiapkan ban cadangan. Karena bisa saja tiba-tiba ban mobil Anda pecah atau bocor di tengah jalan. Jika hal tersebut terpaksa harus Anda alami, lakukan prosedur-prosedur berikut ini agar keselamatan Anda terjaga.
2. Pertama bawalah kendaraan Anda ke sisi jalan dengan hati-hati dan parkirkan di tempat yang aman.
3. Kemudian, buka kap mesin dan tutup bagasi, lalu pasang tanda segitiga pengaman agar dapat diketahui oleh pengemudi kendaraan lain sehingga menghindari terjadinya kecelakaan. Untuk malam hari, pasanglah lampu parkir berwarna merah agar mudah dilihat.
4. Lalu, keluarkan alat-alat yang diperlukan seperti dongkrak, penggerak dongkrak, dan ban cadangan. Pasang ganjal pada ban muka dan belakang ban yang tidak terangkat oleh dongkrak.
5. Buka tutup pelek roda yang akan diganti sebelum kendaraan didongkrak dengan ujung obeng atau batang logam yang gepeng. Kendurkan baut-baut roda searah jarum jam.
6. Tempatkan dongkrak sesuai dengan petunjuk. Dongkraklah kendaraan sampai ban terangkat dan tidak menyentuh permukaan jalan. Lalu, lepaskan baut-baut roda. Simpan baut di tempat yang aman supaya tidak hilang bila akan dipasang lagi.
7. Bukalah roda dan pasanglah ban cadangan dengan memeriksa tekanannya terlebih dahulu. Pasang baut-baut roda, kokohkan dengan kunci roda setelah dongkrak diturunkan kembali. Sebelumnya periksalah apakah dibawah kendaraan terdapat benda-benda yang dapat menghalangi turunnya kendaraan.
8. O..ya, jangan mengokohkan baut atau sekrup terlalu keras, agar tidak sulit membukanya kembali. Yang penting baut harus cukup kokoh untuk menghindari terlepasnya roda. [dian puspa]

HIN: Eazy Driving - Menghilangkan Noda pada Interior Mobil
Noda pada kain pelapis jok perlu perlakuan khusus untuk menghilangkannya. Kalau hanya noda-noda makanan saja, lebih gampang membersihkannya. Caranya, usapkan saja kain yang sudah dibasahi dengan air dingin pada noda makanan. Sedangkan untuk menghilangkan noda-noda lemak seperti yang berasal dari lipstik, kue tart, crayon dan lain-lain, perlu pembersih khusus yang banyak tersedia di pasaran. Langkahnya mudah saja, sebisa mungkin keriklah dulu noda yang menempel dengan pisau tumpul. Kemudian, bersihkan noda yang tersisa dengan lap lembut yang sudah dibasahi cairan pembersih. Bersihkan mulailah dari sisi luar dan diteruskan ke pusat. Lalu, keringkan dengan hair dryer, tetapi hati-hati jangan sampai terlalu panas.
Untuk menghapus noda bekas permen karet, gunakan es batu guna membekukan sisa-sisanya. Kerik dengan pisau tumpul dan lanjutkan seperti membersihkan noda lemak. Apabila tidak yakin apa penyebab noda yang menempel di interior mobil anda, cara paling aman adalah bawa mobil Anda ke spesialis perawatan interior. [dian puspa]

Sumber: >www.oto.co.id

14 Item Pekerjaan "Tune-Up" untuk Mobil Bermesin Bensin


TUNE-UP merupakan pekerjaan perawatan rutin atau servis ringan yang dilakukan secara periodik atau saat mesin mobil mengalami gangguan-gangguan kecil. Tune-up dilakukan biasanya setelah kendaraan mencapai jarak tempuh 10.000 - 15.000 km. Maksud mengembalikan tenaga mesin seperti semula.
Pemeriksaan, pembersihan, penggantian, dan penyetelan komponen atau bagian-bagian mesin menjadi bagian tune-up dengan berbagai prosedur yang ditempuh mulai dari sistem pengapian platina yang terdiri dari beberapa item, yang dapat dikelompokan menjadi 14 item pekerjaan.
Pertama, memeriksa/mengganti air pendingin dan tutup radiator. Periksa air pendingin pada tangki reservoir dan radiator tambahkan air jika kurang, tetapi bila air sangat keruh atau kotor sebaiknya air dikuras dan diganti.
Periksa tutup radiator, periksa karet atau katup pada tutup radiator dan kekuatan pegasnya/kerjanya. Bila karet sudah keras dan retak-retak serta pegasnya terlalu keras atau terlalu lemah, ganti tutup radiator
2. Memeriksa/mengganti/menyetel tali kipas. Periksa tali kipas dari kemungkinan aus dan retak. Hal ini dapat menyebabkan tali kipas putus dan mesin panas atau naik temperaturnya. Periksa kekerasan tapi kipas. Bila terlalu kendor atau terlalu kencang harus disetel kembali. Kekerasan tali kipas = bila ditekan dengan kuat (10 kg) kelengkungan tali kipas 7-11 mm.




3.Periksa oli mesin dengan cara mencabut stick-nya. Bila oli sudah hitam dan encer, oli harus diganti. Ganti oli dilakukan setiap 3.000 km atau jenis oli tertentu mencapai 5.000 km, tetapi jika oli sering kurang atau habis harus segera dilakukan perbaikan pada sistiom pelumasan oli.
4. Memeriksa/membersihkan/mengganti saringan bensin dan saringan udara. Periksa saringan bensin. Bila saringan bensin kotor dapat menyebabkan suplai bensin terlambat hingga mesin tersendat-sendat. Bersihkan saringan bensin dengan mengembuskan udara bertekan dari arah luar (out) ke arah masuk (in).
Periksa saringan udara. Bila saringan udara kotor dapat menghambat aliran udara yang masuk ke karburator,sehingga putaran mesin tidak stabil. Bersihkan saringan udara dengan mengembuskan udara bertekanan dari arah dalam ke luar. Jika sudah terlalu kotor dan rusak, saringan harus diganti.
5. Memeriksa baterai (accu). Periksa terminal dan klem pengikatnya. Bila kotor dan longgar, menyebabkan suplai arus kurang, harus dibersihkan dengan cara mengampelas dan mengeraskan klem pengikatnya.
Periksa jumlah air accu. Tambahkan air accu (bukan accu sur) jika kurang. Periksa berat jenis air accu dengan menggunakan alat Hidrometer, sedot air accu hingga masuk ke dalam hidrometer dan baca hasil pengukurannya. Berat jenis air accu yang baik = 1,26 - 1,28. Jika kurang dari ketentuan menyebabkan saat stater kurang kuat, baterai harus disetrum (charger).
6. Memeriksa/mengganti kabel busi. Ukuran kabel busi dengan menggunakan AVO meter. Tahanan kabel busi diukur pada bagian ujung-ujungnya. Ketentuan tahanannya = 25 kilo Ohm/meter. Bila kabel busi sudah keras atau retak-retak serta tahanannya tidak sesuai ketentuan menyebabkan kebocoran arus dan tarikan mesin kurang, kabel busi harus diganti.
7. Memeriksa/membersihkan tutup distributor dan Rotor distributor. Periksa terminal pada tutup distributor dan rotor distributor. Bila kotor dapat menyebabkan aliran arus atau tegangan listrik tidak maksimum sehingga mesin gerejet atau tidak stabil, harus dibersihkan dengan mengampelas (ampelas halus).
8. Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel busi. Periksa busi dari kemungkinan kotor, celah busi yang terlalu renggang atau terlalu sempit dan kondisi busi yang setengah mati bisa menyebabkan api busi kecil dan pembakaran tidak sempurna sehingga mesin sulit hidup atau hidup tapi tidak normal.
Busi yang setengah mati harus diganti, sedangkan busi yang kotor dibersihkan dengan mengampelas menggunakan ampelas halus dan setel celah busi, celah busi diukur dengan menggunakan feeler gauge. Celah busi yang baik = 0,70 mm - 0,80 mm. Busi yang baik memercikkan api besar kebiru-biruan dan arahnya tegak lurus, sebaliknya busi yang jelek percikan apinya kecil, berwarna merah, dan arah loncatan apinya ke berbagai arah.
9. Memeriksa/membersihkan/mengganti/menyetel platina. Periksa platina, apakah kotor, tipis (habis), rusak (bentol), dan celahnya terlalu besar atau terlalu sempit. Bila ini terjadi, akan menyebabkan aliran arus dan tegangan pengapian tidak baik/tidak maksimum sehingga menghasilkan percikan api busi yang kecil. Akibatnya, mesin sulit hidup kalaupun hidup tapi tidak normal.
Untuk itu, periksa platina bila masih tebal. Ampelas platina dengan ampelas halus sampai bersih dan rata, kemudian setel celah platina, 0,45 mm, diukur dengan feeler gauge. Bila platina tipis atau habis ganti sekaligus dengan kondensornya kemudian lakukan penyetelah celah platina = 0,45 mm, celah platina diukur dengan feeler auge.
10. Memeriksa centrifugal advancer dan vacum advancer. Periksa centrifugal advancer dengan cara menggerakkan rotor distributor ke arah kiri. Bila memegas dan kembali, berarti centrifugal advancer bagus. Akan tetapi, bila tidak bergerak berarti jelek. Lakukan perbaikan dengan melakukan overhoul distributor.
Periksa vacum advancer dengan cara menyedot selang vakum pada advancer. Bila plunger advancder bergerak, berarti bagus dan bila tidak bergerak berarti jelek, harus diganti vacum advancer-nya. Kerusakan advancer tarikan gasnya tidak lambat dan sentakan tarikannya kurang, juga akan menghasilkan suara ledakan pada knalpot pada saat pedal gas dilepaskan setelah digas.
11. Memeriksa/menyetel celah katup. Periksa celah katup dari kemungkinan terlalu renggang/sempit, bila celah katup terlalu renggang mesin panas dan tenaga kuragn. Sebaliknya bila terlalu sempit bahan bakar (bensin) boros dan mengeluarkan asap hitam. Untuk itu, bila celah katup tidak benar harus disetel lagi, dengan cara:
a. Topkan silinder nomor satu pada posisi kompresi, periksa celah katup pada katup-katup yang bebas. Bila celahnya tidak sesuai dengan ketentuan harus disetel. b. Putar puli 360 derajat, kemudian celah katup yang bebas (yang tadi belum diperiksa). Bila celah katupnya tidak sesuai dengan ketentuan, harus disetel.
Catatan: Setiap jenis/merek kendaraan memiliki ketentuan ukuran celah katup sendiri-sendiri, dapat dilihat pada buku petunjuk perawatan mobil. Contoh Toyota Kijang, katup masuk = 0,20 mm, katup buang = 0,30 mm. Daihatsu, katup masuk dan katup buang sama = 0,20 mm.
12. Memeriksa tekanan kompresi. Periksa tekanan kompresi dengan menggunakan alat ukur compression tester. Pasangkan alat ukur tersebut pada lubang busi dan tekan kuat-kuat, buka handle atau pedal gas penuh, serta lakukan penyetateran sampai didapat 4-5 kali kompresi dan jarum pengukur tidak bergerak lagi.
Baca hasil pengukuran dan cocokkan dengan ketentuan atau standar. Lakukan pengukuran pada seluruh silinder (standar tekanan kompresi untuk kendaran menengah = 12 kg/cm2). Bila hasil pengukuran tidak sesuai standar atau hasil pengukuran kompresi antara silinder yang satu dengan yang lainnya tidak sama, dengan perbedaan lebih dari 1-2 kg/cm2, mesin tidak mungkin di-tune-up sebab mesin akan bergetar/pincang dan mesin harus dibongkar (overhoul).
13. Memeriksa/menyetel ketepatan saat pengapian. Pemeriksaan ketepatan saat pengapian dilakukan setelah seluruh komponen terpasang dalam kondisi yang baik. Sebelum saat pengapian diukur dengan alat terlebih dulu diposisikan sebagai berikut, posisikan ketepatan tanda-tanda saat pengapian (pada puli atau fly wheel).
Dekatkan kabel koil yang menuju ke distributor ke masa kurang lebih 1 cm. On-kan kunci kontak dan geserkan distributor ke kanan atau ke kiri sampai didapat percikan api, lalu keraskan distributor. Selanjutnya hidupkan mesin dan pasangkan alat ukur timing light.
Periksa ketepatan pengapian dengan menggeserkan distributor secara perlahan sampai tanda timing pas. Jika timing terlalu cepat/maju, mesin distaternya berat bisa menimbulkan detonasi. Sebaliknya bila terlalu lambat saat distater lama hidupnya dan sentakan/akselerasinya kurang baik, juga tenaga mesin lemah. Oleh karena itu, saat pengapian harus tepat sesuai ketentuannya. Standar saat pengapian antara 5-10 derajat sebelum TMA.
14. Memeriksa/menyetel putaran idle (langsam). Pasangan tachometer pada mesin yang sudah hidup dan baca hasil ukurannya, atur/setel idle djusting screw untuk mengatur campuran bensin dengan udara sampai pada putaran tertinggi, lalu atur/setel sekrup pengatur katup gas/katup throtle sampai didapatkan putaran yang halus/baik.
Jumlah putarannya sesuaikan dengan standarnya, untuk mesin 4 silinder, 700 sampai 750 rpm, AC dimatikan, dan 1.000 rpm, bila AC dihidupkan. Atau putaran disesuaikan dengan buku petunjuknya. (Edi Purwanto)***

 
 
 

Total Tayangan Halaman