Mencuci Kendaraan

Membersihkan atau mencuci kendaraan bermotor adalah kegiatan rutin sehari-hari bagi pemiliknya. Jika kendaraan kotor alias tak tersentuh air, maka dampaknya tak hanya sebatas tak sedap dipandang mata. Lebih jauh dari itu, kendaraan menjadi tak terawat.

Mencuci kendaraan atau mobil secara mandiri sebenarnya sangat menyenangkan. Waktu yang diperlukan pun tak terlalu lama. Kegiatan ini bukan hanya lebih mendekatkan diri dan lebih mengenal 'tunggangan' pribadi kita. Namun, dengan rutin membersihkan kendaraan setiap hari maka kita akan lebih mengetahui kondisi kendaraan secara umum.

Mencuci kendaraan tak harus selalu di tempat jasa-jasa pencucian. Sewaktu-waktu mungkin kendaraan kita memang harus 'mampir' ke tempat tersebut, katakanlah seminggu sekali untuk membersihkan bagian-bagian yang sulit kita jangkau ketika mencuci secara mandiri.
Berikut ini kiat-kiat sederhana yang bisa diikuti ketika kita ingin melakukan kegiatan mencuci mobil atau motor.

1. Pilihlah waktu yang tepat
Jika Anda sempat mencuci kendaraan di pagi hari, sebaiknya kerjakan sebelum matahari terbit. Misalnya, usai shalat Subuh, mulai pukul 5 pagi sampai matahari baru saja terbit. Dengan demikian, sinar matahari belum terlalu terik sehingga jika sinarnya mengenai bodi kendaraan tak akan meninggalkan 'jejak' akibat air yang berinteraksi dengan sinar ultraviolet. Selain itu, bodi kendaraan yang masih lembab dengan sisa-sisa air akan mengering dengan lebih baik seiring munculnya mentari.

Jika Anda punya waktu sore hari, pilihlah waktu sebelum magrib atau sebelum matahari terbenam. Dengan demikian air yang tersisa di bodi mobil masih bisa mengering dengan baik dan tidak menimbulkan korosi.

2. Jangan memakai deterjen
Jangan sekali-kali menggunakan sabun pembersih yang mengandung deterjen ke bodi kendaraan kita. Tindakan ini bisa membuat cat kendaraan menjadi rusak atau kusam. Gunakanlah shampo mobil yang umum dijual jika memang memerlukan sabun pembersih. Bagian kendaraan yang hanya bisa tersentuh deterjen atau sabun colek adalah ban kendaraan.




3. Bersihkan berurutan
Yang terbaik, cuci dahulu bagian yang paling atas dan terus ke bagian yang paling bawah. Misalnya, dimulai dengan atap mobil, pintu, kap, dan seterusnya. Ini untuk menghindari pencucian ganda karena kotoran dari atas akan turun ke bawah.

4. Bagian interior dan ban
Jangan lupa membersihkan bagian interior kendaraan. Kendaraan tak akan tampil sempurna jika hanya bagian luar yang dibersihkan. Jika harus memakai kain lap maka sebaiknya kain yang dipakai terpisah dari kain lap untuk membersihkan bagian luar kendaraan. Selain itu, ban kendaraan juga harus diperhatikan seksama berikut peleknya. Jika tak ingin repot, banyak dijual cairan pembersih pelek atau pemoles ban yang siap pakai.

5. Keringkan dengan teliti
Jika sudah dicuci maka kendaraan wajib dikeringkan. Ini untuk menghindari adanya sisa-sisa air yang bisa menimbulkan karat di kendaraan kita. Pengeringan bisa dengan kain lap penyerap air yang umum dijual. Kendaraan harus benar-benar kering sebelum dilapisi cover atau disimpan. n mag ( )


(bid berbagai sumber)

Bengkel Spesialis AC

Meminjam istilah medis, untuk jasa perbaikan AC juga dikenal adanya bengkel spesialis pendingin ruangan. Pilih bengkel AC yang memang mengkhususkan bidang itu. Hindari usaha yang mencampurkan jasa pemasangan audio, pemasangan kaca film, ganti oli, dan tune up dengan bengkel AC.

Kebanyakan bengkel AC adalah campuran dari usaha tersebut. Mereka ini umumnya tak terlalu sempurna dalam mengerjakan perawatan AC. Sebab montirnya sering merangkap pekerjaan lain, saat seharusnya mereka mengerjakan pendingin mobil Anda.

- Ikut kenali kerusakan AC
Saat hendak memasukan mobil ke bengkel, yakinkan para montirnya mengetahui dan melakukan tugasnya dengan benar. Jangan segera percaya bila mereka meminta untuk mengganti komponen tanpa penjelasan dan alasan yang masuk akal atas penggantian tersebut. Beberapa komponen penting AC bisa direparasi untuk membuat kembali berfungsi maksimal.



Seperti halnya saat ke dokter, ikutlah aktif dalam mendiagnosa kerusakan AC mobil bersangkutan. Seperti, jelaskan kapan AC mulai terasa kurang dingin. Atau, bisa saja terdengar suara atau bau aneh dari rangkaian AC. Ikut serta dalam mencari kerusakan akan mempermudah montir mencari penyebab kerusakan AC.

- Yakinkan freon sesuai spesifikasi
Karena alasan menekan harga, ada saja bengkel AC yang berlaku curang atas jenis freonnya. Seperti misalnya memasukan freon dengan jenis yang tak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya disyaratkan mobil bersangkutan.

Salah satu contoh kecurangan mereka adalah, mobil buatan kurang dari tahun 1995 umumnya masih menggunakan freon jenis R-12. Lalu ada saja bengkel yang nekad mengisikan mobil buatan sebelum tahun 1995 itu dengan freon jenis R-134. Ini dilakukan karena hanya dengan memasukan 1/5 kg freon R-134 dalam kompresor yang seharusnya memerlukan 1 kg freon R-12, AC mobil tersebut langsung dingin. Tapi risikonya, saluran, selang maupun kompresor mobil tersebut akan rusak bahkan mungkin saja hancur.

- Amati jumlah pengisian freon
Setelah menyakinkan jenis freon sesuai spesifikasi, maka amati pula proses pengisiannya. Menurut Heri S, rata-rata pengisian dari keadaan kosong, memerlukan 1 kg freon. Cara mudah mengetahui freon telah diisikan penuh adalah dengan melihat kaca pengintai -- ada di bagian atas komponen dryer. Bila dari kaca terlihat cairan telah bening, dimana sebelumnya terdiri dari buih, maka itu berarti freon telah penuh.

Bila pada mobil Anda tak didapati kaca pengintai, ikuti jalannya meter pengukur yang dipakai tukang AC. Dari meter tersebut dapat diketahui freon penuh bila angkanya menunjukkan; tekanan bawah 40 dan tekanan atasnya 250. Pengisian freon yang tak sesuai jumlahnya bisa berdampak buruk. Bila freon kurang dari jumlah yang seharusnya, otomatis AC tak bakal bekerja maksimal. Namun bila jumlah freon terlalu banyak, akan merusakan kompresor dan saluran AC lainnya.

- Minta garansi
Pada usaha jasa AC yang berkualitas biasanya bakal memberikan garansi terhadap komponen yang Anda beli. Mintalah garansi sekitar enam bulan hingga satu tahun terhadap komponen yang Anda beli. Bengkel yang bonafid pasti akan memberikan layanan gratis pula bila kerusakan kembali terjadi dalam waktu kurang seminggu. (bid berbagai sumber)

TIPS AC MOBIL AWET DAN TAHAN LAMA

1.Jagalah kebersihan kabin dari debu dan kotoran, karena debu dan kotoran bisa tersedot evaporator. Jika dibiarkan, lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat evaporator. Akibatnya akan menghambat udara dingin yang dihembuskan, dan terjadilah kondensasi di saluran AC.

2. Perhatikan celah di antara jendela dan karet pintu yang tak tertutup rapat karena bisa menyebabkan masuknya kotoran dan debu.



3. Hindari merokok di dalam mobil. Asap rokok bisa mengotori AC, aroma nikotinnya yang lengket menimbulkan bau tak sedap dan susah hilang.

4. Sebelum berkendara, hidupkan dulu mesin baru aktifkan AC. Saat melakukan pemanasan mobil, jangan mengaktifkan AC. Biarkan pelumas mesin bekerja optimal terlebih dahulu. Jika AC dihidupkan saat pemanasan, putaran mesin otomatis naik karena adanya iddle-up sehingga akan membebani kerja mesin yang belum optimal.


5. Dianjurkan tidak memaksimalkan beban AC saat kendaraan anda melaju kencang.

6. Perhatikan jika ada kebocoran di bagian kompresor, tabung, dan selang AC. Oli merembes, debu atau kotoran yang menempel akan menempel dan menyumbat saluran.

7. Dianjurkan untuk melakukan service berkala ke bengkel AC setiap enam bulan sekali.

8. Jika AC dalam keadaan baik, tidak dianjurkan untuk mengganti perangkat apapun kecuali menambah freon, oli kompresor dan mengganti spons/busa ventilasi sirkulasi AC

( bid/berbagai sumber )

Berikut ini bagian-bagian AC yang perlu diperhatikan dalam langkah perawatan :

1. Selang AC / Hose AC Periksalah selang / hose apakah ada kebocoran atau tidak karena kebocoran dapat menyebabkan AC menjadi tidak dingin.

2. Receiver / Dryer Periksalah apakah receiver/dryer masih layak pakai atau harus diganti. Perhatikan indikatornya. Bila terjadi kerusakan dan tidak cepat diganti, lama kelamaan kerusakan akan merembet ke alat lain seperti expansion valve, kompresor, dll.



3. Pelumas : periksalah apakah pelumasnya perlu ditambah.

4. Condensor : sebagai tempat heat exchange / tempat sirkulasi udara panas berpindah, bagian ini harus dibersihkan. Kotoran yang menumpuk dapat mengurangi udara dingin.




5. Unit pendingin : Periksalah unit pendingin apakah ada kebocoran. Bila kotor segera bersihkan, karena jika bagian ini kotor, daya dingin tidak dapat tembus keluar karena dinding unitnya dilapisi kotoran tebal. Kalau sudah begitu dapat menimbulkan karat dan bila suatu saat dibersihkan dapat terjadi kebocoran.

6. Periksalah apakah gas dan freon kurang. Pengisian freon jangan berlebihan dan jangan kekurangan. Untuk mengisi freon / gas harus diperiksa terlebih dahulu oleh bengkel service AC.

7. Evavorator : periksa juga bagian ini dan bersihkan dari kotoran.

( bid/berbagai sumber )

Perawatan AC


Perawatan AC bisa dilakukan setiap setahun sekali seperti berikut ini :
1. Bersihkan kondensor AC secara berkala setiap 2 minggu sekali sampai dengan sebulan sekali. Jangan dibiarkan berdebu, karena bisa menyebabkan alat ini tidak bisa melepas panas dengan baik. Disamping itu, suhu kondensor yang terlalu panas akan menyebabkan jebol.

2. Untuk membersihkan kondensor AC cukup siapkan slang air dan sikat kecil. Buka lebih dulu gril untuk memudahkan slang masuk ke celah antara kondensor AC dan radiator. Lalu semprot air dari sisi dalam kondensor sambil disikat agar kotoran yang lengket bisa langsung menyembur langsung keluar.

3. Periksa kondisi sambungan pipa AC, bila pada sambungan itu menunjukkan tanda basah oleh oli, pasti telah terjadi kebocoran. Bila terjadi kebocoran segera bawa ke bengkel AC terdekat agar tidak bertambah parah.


4. Bersihkan Blower.Untuk menjaga kebersihan blower dan saluran AC agar bertahan lebih lama, perhatikan juga kondisi tombol pilihan aliran udara. Sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan tomboy fresh yang memanfaatkan udara dari luar. Karena hal itu akan menjadikan blower gampang kotor, sehingga udara dalam kabin menjadi ikut kotor.

5. Perhatikan juga tabung receiver (botol) secara teratur dengan cara amati mesin dan AC pada batas pendingin maksimum. Cermati gejala yang tampak pada kaca pengintai receiver. Kekurangan dan kelebihan refrigerant/freon bisa diketahui lewat kaca pengintai pada tabung receiver. Jika kelebihan maka pada kaca pengintip langsung terlihat terang begitu AC dimatikan.

6. Perhatikan kaca pengintai juga untuk mengecek apakah kerja AC normal dan benar, tandanya bila AC dimatikan pada kaca pengintai akan menampakkan refrigerant berbusa sebentar sebelum berubah terang.
(dr.berbagai sumber)





 
 
 

Total Tayangan Halaman