Mencegah Kopling Jeblos


Dari sekian banyak kasus yang ditangani Emergency Roadside Assistance (ERA) AstraWorld, ‘kopling jeblos’ juga relatif sering dialami customer. Kejadian seperti ini cukup merepotkan pengendara. Karena kopling tidak normal, gigi transmisi tak dapat dipindahkan. Tentu sangat tidak nyaman, bahkan membahayakan pengguna jalan lainnya.

Kopling jeblos sangat mungkin terjadi pada kendaraan baik yang menggunakan sistem kopling tipe hidrolik maupun tipe mekanis.

Bila dihitung-hitung, penyebab paling besar yang memicu kopling jeblos adalah masalah pada minyak kopling. Penyebab yang satu ini muncul pada kendaraan yang menggunakan kopling tipe hidrolik.

Karena itu, bagi pemilik kendaraan yang menggunakan sistem kopling tipe hidrolik, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kondisi minyak kopling secara rutin. Kuantitas dan kualitas cairan ini harus selalu dalam kondisi baik. Dalam arti, permukaannya ada pada posisi full, tampak bersih dan jernih. Lakukan penggantian tiap 20.000 km.

Perawatan kopling tipe mekanis jauh lebih mudah. Tidak perlu ada penggantian secara rutin. Hanya, jika suatu saat menginjak pedal kopling terasa berat, Anda musti hati-hati dan segera melakukan pemeriksaan. Bukan tak mungkin, lama kelamaan pedal yang berat diinjak itu malah menyebabkan kerusakan lebih parah: kabel kopling putus.



Pemeriksaan kopling tipe mekanis yang berat saat diinjak bisa dimulai dengan memasukkan oli ke dalam kabel kopling (bisa dengan oli apa saja, asal jangan oli mesin, sepanjang yang bersifat melumasi). Jika pelumasan ini tidak mengubah keadaan, kemungkinan kabel kopling sudah tidak layak pakai. Segera ganti dengan yang baru.

Selain penyebab di atas, ada hal-hal lain yang biasanya juga memicu kopling jeblos.

Penyebab pada tipe mekanik lainnya, biasanya adalah penyetelan gerak bebas pedal kopling terlalu lebar, sehingga saat pedal kopling diinjak, tenaga yang dipindahkan ke sistim kopling hanya sedikit. Selain itu, mungkin juga karena sambungan kabel koplingnya terlepas (bisa terjadi pada yang ada di sekitar pedal, bisa pula pada release fork (kolong kendaraan).

Sementara penyebab kopling jeblos pada kopling tipe hidrolik antara lain; penyetelan gerak bebas kopling terlalu lebar, cara mengatasinya dengan cara melakukan penyetelan gerak bebas (free play) pedal kopling.

Bisa pula kopling jeblos pada sistem hidrolik dipicu oleh udara palsu. Cara mengatasinya dengan membuang udara palsu tersebut. Atau dengan menguras minyak kopling.



(bid/berbagai sumber)






  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Tabel Pemeriksaan Berkala mobil anda


    Perawatan Umum:

    • Periksa oli mesin dari batang pengukur di blok mesin. Oli mesin seharusnya membasahi batang pengukur sampai batas yg seharusnya. Jika kurang, tambahkan oli mesin secukupnya. Standard oli mesin Daihatsu Taft / Rocky Diesel dapat dilihat di sini.
    • Periksa minyak rem dalam tabung / wadah, jangan kurang atau melampaui batas yg telah ditentukan. Standard minyak rem Daihatsu Taft / Rocky Diesel dapat dilihat di sini.
    • Periksa kuantitas air di radiator dan wadah reserve, dan periksa tutup radiator.
    • Periksa temperatur mesin di panel dashboard pada saat pemanasan (idle) maupun berjalan. Jika terlalu panas, segera periksa air radiator, pipa-pipa, dan sistem pendingin mesin.
    • Periksa air accu dan terminal-terminal sambungan pada accu. Bersihkan kerak-kerak yg mungkin ada agar tidak mengganggu aliran listrik.
    • Periksa tekanan udara ban dan kondisi kembangnya.
    • Periksa fungsi dan kebebasan pedal kaki, rem tangan, dan kopling.
    • Periksa jarak bebas setir. Jarak bebas adalah panjang busur tempat setir dapat digerakkan tanpa merubah posisi roda depan. Pada umumnya mobil mempunyai jarak bebas setir antara 1-3 cm.
    • Periksa kekokohan setir, guncangkan ke atas-bawah dan kiri-kanan.
    • Periksa lampu-lampu dan kelistrikan. Periksa sambungan kabel-kabel dan sekering. Jika perlu bawalah selalu sekering cadangan dalam mobil.
    • Periksa kuantitas air pembersih kaca dan fungsi wisher/penyemprotnya.
    • Periksa tanda-tanda kebocoran pada saluran minyak dan di lantai tempat kendaraan di parkir.































  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Karena Terbiasa Injak Pedal Gas Setiap Mematikan Mesin


    Mencegah dieseling pada mesin bensin
    Coba perhatikan berapa lama waktu yang dibutuhkan mesin mobil Anda untuk benar-benar mati? Mestinya, begitu kunci kontak kita putar ke posisi OFF, putaran mesin tak dengar lagi. Kalaupun berputar, cukup 1 sampai 2 putaran saja. Bila mesin masih berputar lebih lama dari itu, harap sedikit waspada. Barangkali mobil Anda mengalami dieseling.
    Dieseling adalah masih berputarnya mesin secara berlebihan setelah kunci kontak diposisikan off. Kasus ini terjadi pada mesin berbahan bakar bensin. Gejala ini tergolong kondisi yang tidak normal. Secara teknis, mesin seharusnya langsung mati ketika kunci kontak kita posisikan OFF. Sebab, pada saat itu supply bensin terputus dan percikan api dari busi padam. Artinya, pembakaran di ruang bakar terhenti dan mesin tak mendapat energi untuk berputar.

    Selama ini banyak pengendara yang menganggap ringan bila mendapati mesin bensin yang masih berputar meskipun telah dimatikan. Seolah, kasus semacam ini tidak terlalu berpengaruh pada kenyamanan dan keselamatan berkendara. Padahal, kalau kita perhatikan baik-baik, dampak-dampak dieseling sebenarnya sangat banyak.
    • Memperpendek usia busi. Ini akan terjadi karena busi mobil yang mengalami dieseling cenderung basah. Kondisi yang basah ini memudahkan terjadinya hubungan singkat (korsleting) pada busi. Bila sudah seperti ini, busi akan cepat panas yang kemudian akan mempercepat retaknya busi atau putusnya resistant (tahanan) pada busi.
    • Dieseling juga menunjukkan bahwa pembakaran tidak sempurna. Ini berarti dieseling akan dapat mempercepat timbulnya kerak karbon pada ruang bakar. Efek berikutnya, mesin ngelitik dan mempercepat keausan pada mesin (piston, silinder mesin, ring piston).
    • Mesin yang mengalami dieseling pada umumnya akan lebih susah dihidupkan. Sebab, pada ruang bakar biasanya terdapat terlalu banyak bahan bakar. Lama kelamaan ini akan membuat aki soak.
    • Berikutnya adalah efek pada engine mounting. Dieseling indentik dengan putaran mesin yang tidak stabil. Dengan ketidakstabilan putaran mesin maka mounting akan meredam getaran mesin secara tidak stabil pula. Ini yang akan mempercepat retak atau kerasnya mounting mesin.



    Secara teknis, beberapa hal yang menjadi pemicu dieseling, diantaranya adalah: Pertama, sistem cut-off bahan bakar tidak berfungsi dengan baik; Kedua, kerak karbon pada ruang bakar yang berlebihan sehingga menimbulkan bara pada ruang mesin; dan Ketiga, (yang berasal dari unsur perilaku pengendara) dieseling muncul karena saat mematikan mesin pengendara terbiasa menginjak pedal gas.

    Dari tiga penyebab itu, kita dapat mengetahui apa-apa saja yang dapat kita lakukan agar mesin mobil kita tidak mengalami dieseling.
    • Hindari menginjak pedal gas saat mematikan mesin.
    • Periksa sistem cut-off bahan bakar. Perbaiki bila masih terjadi kebocoran aliran bahan bakar.
    • Bersihkan kerak ruang bakar mesin secara periodik, alangkah baik setiap 80.000 km atau dengan menggunakan bahan additive pembersih ruang bakar yang banyak dijual di bengkel-bengkel.

    (bid/berbagai sumber)


  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Saat busi mobil mulai lemah


    Saat busi mobil kita mulai lemah, proses pengapian dalam mesin mobil akan menjadi ngadat dan jalannya mobil menjadi tersendat-sendat. Mobil yang memiliki busi yang telah tua dan lemah biasanya tak mudah distarter di pagi hari dan terasa tak bertenaga saat dikendarai. Konsumsi bahan bakarpun akan menjadi semakin tinggi jika kondisi busi sudah terlalu tua. Kebanyakan busi memerlukan penggantian tiap 15 ribu mil atau sekitar 24 ribu km.
    Namun biasanya pada mobil-mobil baru yang memiliki platina, busi hanya perlu diganti tiap 60 ribu mil atau sekitar 96 km. Jika Anda memiliki mobil lama , artikel ini akan memberikan masukan tentang bagaimana cara mengganti busi Anda dengan baik dan benar.
    Cara kerja busi adalah dua kabel yang letaknya sangat berdekatan, sehingga memungkinkan untuk memicu timbulnya percikan api. Distributor dari mesin mobil akan meneruskan aliran kelistrikan yang mengalir melalui casing keramik yang melapisi kawat dari busi dan meloncat ke kawat yang lain yang grounded, untuk memenuhi sirkuit dan kemudian menyalakan mesin.
    Saat busi sudah berkerak, aliran listrik tak akan berjalan sukses dan akan menyebabkan mobil kekurangan tenaga.



    Berkurangnya tenaga ini akan menimbulkan beberapa masalah dengan kendaraan anda, seperti kendaraan ngadat, jalannya tersendat-sendat, susah distarter dan konsumsi bahan bakar tak normal.
    Untuk mengganti busi yang lama, mesin kendaraan Anda harus didinginkan terlebih dahulu. Jika kendaraan Anda habis dipakai, tunggulah selama kurang lebih dua jam setelah perjalanan, untuk memastikannya benar-benar dingin. Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, lepaslah aki mobil Anda.
    Bersihkan bagian dari busi dengan menggunakan blower. Anda dapat menggunakan pompa ban atau kompresor udara untuk membersihkan setiap rongga untuk membersihkan kotoran, debu atau kerak. Membersihkan kerak dengan menggunakan hembusan udara sangatlah penting sehingga saat busi dicabut tak ada yang jatuh ke dalam silinder.
    Copotlah kawat busi dengan memutar tutup karetnya sambil menariknya. Jangan langsung menarik kabel busi, karena hal itu bisa merusaknya. Lepaslah busi dari socket-nya. Socket-socket busi memiliki lapisan karet yang akan mencegah kerusakan pada casing keramik. Lepaskan busi dari socket dengan memutarnya.
    Hati-hati, jangan menjatuhkan apapun ke atas silinder mesin, piston atau head. Kerusakan serius pada silinder atau head akan terjadi jika ada benda asing yang menempel padanya. Busi baru yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan Anda harus sudah tersedia. Saat memasang busi baru, Anda harus melumasi tiap busi sebagi langkah perawatan. Hal ini akan membantu untuk mempermudah penggantian busi selanjutnya.
    Diperlukan kemampuan untuk dapat membedakan tiap busi berdasarkan spesifikasi dari pabriknya. Anda dapat membeli busi yang sesuai dengan kendaraan Anda di toko yang menyediakan suku cadang asli kendaraan Anda. Pasanglah tiap busi di atas masing-masing silinder mesin Anda.
    Kencangkanlah busi-busi baru yang telah Anda pasang tersebut dengan menggunakan tangan Anda, setelah itu dengan menggunakan kunci busi yang seukuran dengan busi yang Anda pasang tersebut. Pasanglah masing-masing kabel busi diatas busi-busi tersebut. Dan selanjutnya jangan sampai lupa untuk menggantinya kembali setelah kendaraan Anda menempuh jarak yang telah diberikan di atas

    (bid/berbagai sumber)







  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

    Merawat Rem Disc Brake


    Bagaimana merawat rem mobil yang menggunakan disc brake atau biasa disebut sehari-hari rem cakram. Karena piranti ini sangatlah mendukung keselamatan bagi pengendara.

    Sebenarnya perawatan rem cakram ini sangat mudah, namun terkadang pengguna mobil malas untuk melakukan perawatan. Baru sadar ketika piranti rem ini tidak bekerja dengan baik, barulah si empunya membawanya ke bengkel.

    Langkah - langkah awal yang harus dilakukan dalam perawatan rem cakram, yakni sediakan kunci-kunci yang meliputi kunci L dan kunci roda buat membuka ban, dongkrak dan amplas yang cukup kasar.

    Parkir mobil Anda di tempat yang dipastikan cukup datar dan aman. Gunakanlah rem tangan dan bila perlu ganjal ban. Dongkrak bagian roda yang menggunakan rem cakram, dan kemudian lepas roda tersebut.

    Setelah roda dilepas,



    pengerjaan selanjutnya adalah lepas kanvas rem dengan menggunakan kunci L. Setelah kanvas rem lepas dari sarangnya, amplaslah bagian permukaan yang terlihat licin bagaikan kaca hingga terlihat buram.Namun apabila kanvas rem terlihat tipis, sebaiknya diganti yang baru.

    Periksa juga bagian dari piringan rem cakram tersebut. Apabila piringan terasa tidak rata atau terbentuk seperti lekungan ke dalam, sebaiknya dibubut. Namun cara pembubutan ini hanya bersifat sementara, karena lama kelamaan piringan tersebut akan kembali terbentuk lekungan. Hal yang terbaik adalah mengganti piringan dengan yang baru.

    Cara pengetesan rata atau tidaknya piringan rem cakram adalah lepas piringan dari sarangnya, kemudian tempelkan piringan pada kaca. Bila sudah ditempelkan di kaca piringan terasa goyang, menandakan piringan tersebut tidak rata.

    Lakukanlah pengetesan rem cakram pada ke semua roda yang menggunakan sistem rem dengan cakram. Namun pengetesan ini tidak tertutup juga bagi mobil yang masih menggunakan rem tromol. Hanya cara kerjanya saja yang berbeda, dan kanvas rem tromol diamplas juga. Selamat merawat rem Anda. [arch/erf]



  • READ MORE.......



  • for more details and updates about automotive-technology, please visit.........
    www.automotive-technology-guide.blogspot.com

     
     
     

    Total Tayangan Halaman